Dec 21, 2006

mohon doa restu




siapakah mereka?



cowo (yg keliatannya) kalem ini kerja di bidang IT (gk jauh2 deh). dia pinter dan sabar. sering bikin orang penasaran karena terlihat misterius dan pendiam (kalo lagi di sebelah gw :P). dia suka ngafe (setelah kenal gw), dia suka nonton (lebih suka nonton dvd di rumah :P), dia suka makan steak.




ini gw, u already know me lah kalo sering baca tulisan gw disini :)











isi buku tamu :



Sign my Guestbook from Bravenet.com
 Get your Free Guestbook from Bravenet.com

Dec 11, 2006

poligami vs selingkuh

ibu-ibu, pilih mana, suami selingkuh atau poligami?

Pasti nggak ada ibu-ibu yang milih suaminya selingkuh kecuali ibu2 sinting atau dia juga selingkuh.
Pasti saat ini banyak ibu-ibu yang juga nggak mau suaminya poligami.

Sama seperti disuruh memilih mau kepleset ke comberan atau mau kesandung terjerembab dan ketiban tangga. Sama-sama sakit dan nggak enak.

Tapi harus memilih? Jelas nggak haruslah. Poligami dan selingkuh bukanlah hal yang bisa dijadikan opsi. Apalagi disubstitusikan. Daripada selingkuh mending poligami, gitu? Don’t be too naïf, man!

Dengan opsi begitu, yang muncul dari mulut seorang laki-laki yang ingin berpoligami artinya dia ingin berpoligami karena tidak tahan ingin berselingkuh, kasarnya sih begitu. Namanya pernikahan adalah sebuah lembaga untuk menyatukan ikatan batin dan menghindarkan dari penyaluran hawa nafsu ke tempat yang nggak bener. Tapi kalo setelah menikah, adalagi keinginan untuk menikah lagi? Dengan alasan, lebih baik daripada berselingkuh? So tujuan menikah yang pertama tadi nggak berhasil dong? Nggak berhasil, trus mencoba lagi? Pernikahan bukanlah try and error. Untuk kasus ini ya, tolong jangan diperluas.

Jadi, adalah bullshit jika ada laki-laki yang bilang kalo poligami akan mengurangi prostitusi. Prostitusi bukan karena laki-laki sulit untuk berpoligai. Tapi prostitusi karena laki-laki tidak bisa me-manage syahwatnya.

Dec 8, 2006

Me-revisi UU ttg poligami?

Mengapa reaksi keras datang segera setelah pemerintah akan me-revisi undang-undang itu? Sekarang sebaiknya dilihat darimana usulan revisi undang-undang itu. Usulan itu berasal dari menteri pemberdayaan wanita. Harusnya sudah jelas bahwa disini sisi wanita yang dibela, harkat dan martabat wanita serta menghindari terjadinya penganiyaan psikis.

Mengapa tidak ada reaksi positif dari pada ibu2? Setujukah mereka dengan maraknya poligami saat ini? Atau mereka tak berani bersuara?

Seorang istri kadangkala terpaksa setuju dengan adanya poligami, dengan alasan:
- tidak punya uang, tergantung pada suami, sehingga takut diceraikan jika tidak setuju suaminya menikah kembali.
- Daripada suaminya berselingkuh dan berbohong
- Karena status, masih ingin menjadi istri (pertama) dari suaminya, daripada menjanda.
- Belajar sabar dan percaya pada janji masuk surga.

Sebenarnya apapun alasan dari para istri yang setuju-setuju aja menghadapi suami yang berpoligami adalah hal wajar. Itulah pilihan hidup. Hanya saja pemerintah berniat memberikan perlindungan pada wanita yang menjadi “korban” poligami. Karena tidak menjamin bahwa dengan berpoligami seorang suami dapat bersifat adil dan memberikan nafkah lahir batin ke seluruh istri dan anaknya.

Masalahnya, apakah para istri “korban” poligami tadi mengerti dimana untuk menuntut hak dan melaporkan terhadap kasus-kasus KDRT, dimana kekerasan tidak hanya kekerasan fisik tapi juga mental dan penelantaran.

Mengapa tidak dinilai dari sisi itu? Revisi dan penegasan kembali undang-undang itu penting untuk supaya para suami tidak semena-mena pada keluarga apalagi setelah berpoligami.

Mengapa undang-undang itu diperluas kepada seluruh pejabat non pns juga? Seharusnya ini diterapkan ke semua pihak yang menjadi atau mempunyai kans untuk menjadi public figure. Karena masyarakat Indonesia masih melihat figure seseorang menjadi sebuah yang ideal termasuk apapun yang dilakukan public figure tersebut.

Dec 6, 2006

Masih banyak jalan mencari pahala

Forward from HALIDA HATTA : Masih banyak jalan mencari pahala. Tidak perlu dengan berpoligami, karena pasti ada yang tersakiti. Dan adil hanya milik Allah dan para Nabi. Hilang sudah teladan suami yang baik di mata ibu-ibu. Masihkah kita mau mendengar ceramahnya tentang keluarga sakinah ? (dr ibu-ibu seluruh indonesia yang kecewa. Tolong sebarkan)

jika poligami itu baik, kenapa sebagian besar dari kita nggak mau nerima? kenapa sebagian dari umat manusia menghujatnya?

ada seorang teman yang berkata:
"kenapa kamu meributkan si aa yang menikah lagi? menikah kan baik"
kalo diliat dari sisi itu dan sudut pandang, daripada zinah dan berkhianat, ya emang benar.

ada yg berkata juga:
"ngapain sih kamu ribut-ribut, nggak ada efeknya buat kamu"
wah kalo soal efek, pasti ada lah, aa gym adalah publik figur, panutan sebagian orang, bahkan ada yg menganggapnya selayaknya nabi, apapun yang diperbuatnya akan di tiru. kalo dah sebagian atau semua laki laki di dunia ini meniru aa gym? mending gw janda deh terus2an...

ada juga seorang ibu berkata:
"aku sakit ati jeng, sama aa. dari dulu aku mengidolakan dia, akumasih inget ceramah-ceramah dia tentang rumah tangga, tentang suami yang sayang kepada istrinya, tentang bagaimana aa memastikan ke teteh ninih tentang kesetiaannya, bagaimana si aa nggak mau berfoto dengan ibu-ibu, kecuali bersama dengan istrinya, tak kira aa gym gk bakal nyakiti hati istrinya, eh malah sekarang dia menganggap ini adalah cobaan teh ninih, dan teh ninih harus meneruskan perjuangannya..."

enak banget gak sih jadi laki2...

suatu sore...

suatu sore diantara temen-temen di suatu kantor, mau miting...

"apaan sih sibuk amat ama komunikatornya?" kataku
"ini lo mbak rere, file dpr ri yang kedua, ini pada belom punya, lagi di transfer"
"loh ada berapa file? tak pikir cuma satu" kataku
"denger-denger sih ada 3, tapi saya baru dapet yg kedua nih"

bapak-bapak lain di ruangan itu...
"aku dong punya gambar terbaru"
"mana pak? yg ketiga?" kata ibu itu
"bukaannn... ini gamabr aa gym dengan teh rini"
"hah? bapak ini ada ada aja, masak ada video si aa"
"bukan video bu, say abilang gambar, ya poto nya aa gym ama teh rini, saya download dari portal berita di internet"
"oalahhhhh..."

suatu...

suatu siang di rumah seorang ibu pejabat...

"mbak, mbak kan orang IT nih, tolong buangin file di hp saya ya, duh jorok banget nih"
"ok bu, file apa sih?"
"ini lho dpr ri"
dalam hati gw pikir, lha kalo gk mau ada di hpnya, kenapa dia terima?

ibu-ibu yg lain...

"jeng, file apa sih, kalo yg jorok-jorok mbok ya aku dibagi"
"ini lo dpr ri itu"
"eh, aku mau dong" trus nengok ke aku...
"mbak kirim ke saya dulu dong sebelum dibuang"
"idupin dulu bu bluetooth nya" kataku
"wah saya nggak ngerti nih, ini pegang aja hp saya, kirim file nya ya?"
ibu-ibu yg lain...
"mbak saya juga dong, ini hp saya, saya ke dalam dulu mo ketemu ibu"
"mbak, buat saya kasih tau ke suami saya, saya mau juga ya?"
"mbak saya juga..."

wataw, gk jadi miting deh gw... pikirku sambil menggengam hp2 seharga 4 juta paling murah...

Dec 4, 2006

pesta pernikahan

sebenarnya apa sih yang dicari dari kemegahan dan kemeriahan pesta pernikahan? dengan planning yang ribet, dana yang besar, dan kerepotan-kerepotan lain. pride? supaya dipandang ama orang lain?

padahal setelah pesta, apa yg terjadi? ya gitu deh, capek, beres2, bayar2. sedemikian ribetnya urusan untuk mengumumkan pernikahan, ditambah lagi dengan masalah-masalah kecil yang muncul, belum lagi repotnya berkoordinasi dengan orang-orang tua yang kebanyakan ngeyel dan susah diminta untuk mengerti.

apakah setiap pesta pernikahan harus mengalami hal seperti ini, kadang jadi mengerti kenapa orang-orang diam-diam menikah, hanya mengundang rekan-rekan terdekat dan saudara2. jadi nggak perlul agi ada pertanyaan2 wajib:

"sudah berapa persen persiapannya?"
"deg-deg an gak?"
"gimana rasanya mo menikah?"
"undangan sudah jadi lom?"
"apa yang masih belum selesai?"

padahal setelah pernikahan selesai dilangsungkan, paling cuma menarik napas... dan mikir, what next?

Halal vs Haram

apakah anda tahu pasti apa yang anda makan, minum, kenakan, pegang, bicara adalah semuanya HALAL? apakah anda takut berinteraksi dengan sesuati yang tidak (belum) terbukti halal?

halal dan haram memang menjadi sebagian isu utama di masyarakat indonesia yang sangat mudah kena hoax dan termakan opini publik. sekali nya sebuah produk dinilai haram, beramai-ramai masyarakat akan meninggalkan danmenghujat produk tersebut, hingga si pemilik produk pontang-panting mencari sertifikat halal dan menempelkan sertifikat halal itu di setiap sudut toko maupun kemasan produknya. (ingat masalah dunkin donut dulu).

sangatlah benar kalau kita mengikuti ajaran dan aturan agama, malah harus. di dunia ini selalu ada hitam dan putih. nggak semua yang hitam bisa dipaksakan menjadi putih. dan kehalalan memang mejadi hal utama untuk judging sebuah produk, bahkan untuk sabun pun jika mengandung partikel yang nggak halal pun dapat dijauhi masyarakat.

kadang yang menjadi polemik adalah kondisi masyarakat yang mencibir masyarakat lain yang mengkonsumsi sesuatu yang dianggapnya haram, walo belum ada stempel tidak halal. di masyarakat kita masih menjadi hal yang kondusif untuk timbil konflik.

mungkin lebih enak kalo hidup di sebuah lingkungan yang cuek dan tidak terlalu ngurusin apa-apa yang dikonsumsi oleh tetangga sebelah...

pusing bikin list undangan?

bingung siapa aja temen2 kamu? takut kelewat? ada cara yg cukup ampuh mengatasi hal ini. PHONE BOOK!

jadi biasakan mulai sekarang mendaftar semua temen kamu beserta data kontaknya, minimal no telp nya. dgn punya data base di mesin kecil seperti hp kita, semoga gk kelewat orang2 yg harus kita undang.