Mar 30, 2007

mencari anak lelaki

aneh2 aja ka orang tua memberi petuah ke anak-anaknya yang akan segera berkeluarga dan punya anak. kadang kala keinginan untuk mempunyai cucu laki-laki atau perempuan juga sangat besar, bagi yang gk punya anak perempuan, pasti kepengen cucu perempuan dan demikian pula sebaiknya.

ada yang bilang kalo ingin anak cowo, sebaiknya hari pembuahan jatuh pada "wage", misal senin wage, slasa wage, rabu wage dst, kata orang2 tua, anaknya akan laki-laki.

ada yang bilang, di empat minggu pertama, kalo banyak makan sayur2 nanti anaknya akan perempuan. loh kok?

namanya anak yg baik, keep silent please, iyain aja apa kata orang tua, hehehe.

ada lagi nih...

kalo kamu lagi berusaha bikin anak dan kepengen cowo, curilah uleg-an dari rumah temanmu... harapannya adalah jika hamil nanti akan memperoleh anak laki-laki.

jika kepengen anak perempuan, curilah cobek/layah, dari rumah temanmu... harapannya adalah jika hamil nanti akan memperoleh anak perempuan.

hehehe... ada-ada saja...

Mar 22, 2007

mengapa sesama kita saling menghujat?

jujur aja aku bukan orang yang religius (sekali lagi nih curhat). bahkan orang-orang di masalalu ku melihatku sebagai sosok yang bandel dan tidak mengenal (dekat) dengan tuhan. padahal itu semua nonsens. yah siapa sih yg tau di hati masing-masing?

sungguh sedih melihat orang-orang yang sebenarnya punya pegangan yang baik, punya panutan yang baik, punya ajaran yang baik, punya aturan yang baik. tapi sebagian dari mereka memandang sebagian mereka yang lain telah melakukan hal-hal yang buruk. padahal tidak ada kaitannya secara langsung dengan sebagian mereka yang pertama tadi. tapi apa yang dibahas adalah tingkah laku atau prinsip dari sebagian dari mereka yang berikutnya. kenapa mereka yang pertama sangat meributkan mereka yang kedua? padahal mereka semua adalah satu kaum, satu tuhan dan satu ajaran.

sebagai orang yang tidak terlalu berkait dengan mereka, sebagai orang yang mungkin dipandang tidak terlalu sejalan dengan mereka yang pertama, aku cukup bisa melihat kondisi ini. tapi efek buruk yang menimpaku adalah aku makin tidak percaya untuk masuk kepada lingkungan mereka yang pertama. mending biasa-biasa aja deh, nggak terlalu baik dan nggak terlalu buruk. buak apa menjadi baik kalau tetap menjelek2kan kaum yang buruk. padahal kaum yang buruk tadi tidak melakukan dosa, hanya melakukan hal hal yang tidak disukai oleh mereka yang pertama.

tuhan aku mengajarkan untuk saling menyayangi tidak hanya kepada orang yang baik, bahkan kepada orang yang berbuat dosa sekalipun. tidak ada ajaran yang menyuruh membahas kejelekan orang lain.

aku menjadi semakin takut (atau males?) untuk dekat dengan mereka...

Mar 21, 2007

maling

yang tadi bergegas kabur, terlepas sendal jepitnya,
berbekas tergores luka di kawat pagar baja..
hampir2 saja canopy itu rubuh karena larinya..

menggegas bebannya..
pada ingin jabatan yang tertunda..
pada tahta dan harta yang pucat berpura..
pada status dan martabat yang resah mengira..
pada jewawut berduri tentang eksistensi berada-nya..

tak lain tak bukan pada sahwat,
yang bernafas mendengus diburu gairahnya..



maling, by Lutera 21032007)
apakah aqu dizinkan tuk mencuri hatimu ?

Mar 12, 2007

the super extraordinary karaokeawati

pernah karaoke? mungkin pernah ya? pernah nggak karaoke dengan real penyanyi? belom tentu ya? atau pernah nggak karaokean dengan PL (pemandu lagu) yang jago nyanyi? mungkin malah pernah ya?

ada beberapa jenis nuansa berkaraoke:

1. nuansa meeting

dimana yang nyanyi lebih banyak para PL dan para tamu ngobrol naglor ngidul cekakak cekikik, tangan kanan gantian megang sebatang rokok dan gelas minuman dan tangan kiri meluk si PL atau kadang melakukan aktivitas lain. tapi mata dan mulut berbicara ke tamu sebelahnya yang kurang lebih melakukan aktivitas tangan2 tadi yang nggak jauh berbeda.

2. nuansa dinner

dimana yang nyanyi satu-satu dari tamu dan sebagian tamu lebih asyik menyantap makanannya. disini terlihat hanya yang suka nyanyi yang lebih aktif bernyanyi. di mana tamu lain yang nggak bisa atau nggak pede bernyanyi lebih suka menyantap hidangan ataupun tepuk2 ikut 'rengeng-rengeng' nyanyi atau kadang lip synch. ha ha.

3. nuansa rekaman

dimana yang nyanyi cuma itu-itu saja, secara emang dia kepengen karaoke, hanya mengajak sebagian teman yang memang gak suka nyanyi atau suaranya ancur sehingga nggak berani nyanyi.

4. nuansa karaokean IDOL

dimana diantara banyak tamu yang berharap-harap ingin menyanyi, atau mencoba menyanyi, atau belajar megang microphone, atau bete pengen teriak-teriak, hanya si ini dan si itu saja yang megang mic ( microphone ). dah di support dengan tepuk tangan tiap selesai satu lagu, sudah diikutin dengan nyanyi bersama dengan harapan dia menyerahkan mic nya ke yang lain setelah satu, dua,... tiga belas lagu dinyanyikannya.

HALAH...

dikala manusia berlagak menjadi tuhan

tahukah anda, di tempat kerja saya, rajin bekerja, rajin berinovasi, rajin bersosialisasi, belum tentu membuat penilaian kinerja ternilai secara linear. BELOM TENTU!

aku masih inget dulu dikala aku sangat malas bekerja, karena pekerjaannya sangat nggak gw banget, dimana rekan-rekan kerja lain sangat mahir di bidang mesin, dan saya cuma tukang buikin dokumen. oh bagi saya waktu itu, sungguh pekerjaan yang nggak penting. tapi aku dapat nilai baik sekali (opsi penilaian: istimewa-baik sekali-baik-kurang-kurang sekali).

saat ini aku sudah bangkit, sesuai dengan apa yang seorang sahabat lama lihat di diri aku waktu aku bangkit, aku berusaha untuk bekerja sesuai gaji yang aku dapat, dan terbukti sudah, hampir seluruh pihak outsider walau masih dalam lingkup perusahaan yang sama, mengangkat jempol untukku. cuma hanya supaya aku senang? nonsens! apa untungnya buat mereka? hanya supaya aku nggak sedih? nonsens, gak ada efeknya buat mereka kalo aku sedih. beberapa pihak mempercayakan beberapa hal padaku, apa artinya?

ternyata artinya NONSENS!
atasan langsungmu bagaikan pihak yang paling berkuasa untuk menentukan apakah kamu itu bodoh atau tidak. referensi masing2 orang memang beda-beda, kenapa orang2 HR nggak memberikan referensi yang cukup jelas untuk mengukur KEBODOHAN seseorang? sehingga di tempat lain aku dianggap tidak bodoh, sedangkan disini aku sangat lah amat bodoh (di mata bos ku itu)

"nggak apa2 ya kamu saya nilai sekian?"
WHAT THE HECK!!!! NGGAK APA-APA DARI HONGKONG!!!

Mar 6, 2007

susahnya berhenti merokok

dulu aku heran kenapa orang susah berhenti merokok. berhenti ya berhenti aja, ganti pake kebiasaan lain. tapi waktu itu teman aku bilang: kamugak tau sih kalo rokok itu enak sekali.

yah benar, waktu itu aku merasa setiap merokok itu menghirup asap. apa enaknya ya? makanya aku gak addict to rokok sampai sebelum 2002. aku merokok untuk bersosial aja dan itu cuma menghirup rokok dan menghembuskannya lagi, sampai abis. gak ada enak-enaknya.

tapi pada suatu ketika dimana aku ingin menghempaskan badan dan kepalaku ke aspal, ternyata rokok emang teman yangbaik, mengerti saat-saat aku gak tau kenapa semua manusia di sekelilingku nggak bisa diajak bicara pake bahasa manusia, dan aku bukan menjadi diriku sendiri.

rokok membuatku (waktu itu) menjadi diriku sendiri. dan disitu baru aku merasa bahwa rokok itu enak sekali. dan terus dan terus, racun itu menjadi oksigen bagiku.

sampai suatu ketika aku harus berhenti.

dan disitu baru aku mengerti kenapa perokok sangat sulit untuk berhenti. kejadiannya beda tiap orang-orang, apa yang menjadi trigger kamu ingin merokok? kalo aku, melihat orang merokok pun aku ingin merokok, apalagi bau rokok. susah ya? emang. sehingga cara terbaik adalah menghindari hal2 yang mentrigger mu untukmerokok.

Pillow Talking 02

"bang... abang..."
"hmmm" si abang masih merem
"aduh abang bangun dong ah"
"hmmm gw ngantuk dah"
"bang, bang, tadi si surti cerita, katanya laki dia dipindah tugaskan"
"hmmm trus napaaaaa"
"yah abang, kan surti seneng banget tuh lakinya kerja ditempat sebelomnya, kan sering miting ama kas... apa tuh kastamer gitu, nah sekarang dipindah ke tempat laen yang nggak ada urusan-urusannya ama kastamer tadi, jadi jarang-jarang diajak makan ama dapet parsel kata si surti"
"ah biar aja sayang, kan enak di tempat baru nggak ada godaan...hmmm"
"duh abang jangan bobo dulu napa"
"hmm..."
"kata surti, lakinya dipindahkan karena nggak mencapai target, target tuh apa sih bang?"
"hmmm... target ya tugas yang dikasih ama bosnya lakinya surti"
"wah knapa yah bang, apa karena lakinya surti sering makan ama kastamer tadi atau apa ya? nggak bagi-bagi parsel ama bosnya kali ya"
"ah sudahlah odah, itu kan urusan surti, sudah sewajarnya kalo lakinya dipindah karena alasan itu"
"ya tapi surtinya jadi kesel bang"
"biar aja si surti belajar, bahwa suaminya itu perlu belajar untuk bisa mempertahankan jabatannya... dah ya kita bobo ya"
"ah abang, si surti itu jadi gk pernah makan di restoran jadinyaaaaa"
"hmmm...ggrrrrrrr.....grrrrrr"
"aduhhhh gw ditinggal ngorok lage..."

Mar 5, 2007

aku malu punya bapak sopir

ingat masa kecil dulu (emang lagi kangen mama papa nih, mellow-mode on) di sekolah kita sering ditanya tentang profesi orang tua. teman-teman memiliki ayah dengan profesi yang "standar" waktu itu dan kayaknya sih keren-keren. ada yang bapaknya guru, dokter, pegawai pemda, pegawai bank, paling top punya supermarket. nggak ada yang bilang punya bapak seorang tukang becak, kuli pasar, atau supir, seperti papahku.

waktu itu jujur aja aku malu dengan profesi papaku ini. padahal aku bisa kerja di telkom sekarang ini juga karena jerih keringat papa nyopir, tapi waktu aku kecil mana ada pikiran seperti itu. yang ada aku jengkel, kenapa papa nggak jadi pegawai apa kek, jadi dokter kek atau apa aja lah. waktu itu aku berfikir duh kok papa gw kerjanya norak banget.

dan dengan susah payah aku mengisi formulir dan data-data sekolah tentang pekerjaan ayah dengan isian: wiraswasta. yahhh... supir kan wiraswasta. kenapa aku nggak mau menyebut papaku seorang sopir waktu itu?

bagi anak kecil, orang tua adalah bak artis, pemain utama yang dipandang segala2nya dan diharapkan menjadi sebaik2nya di mata teman-temannya. walau saat ini aku bersyukur bahwa papa seorang supir, sehingga nyata perkembangan kualitas hidup dari papa ke aku, alhamdulilah.

merokok itu enak



waktu kecil, dulu mamaku sering menyuruhku beli rokok...

"lenggo, beli ke warung mbah mo, rokok 76 dua batang"
"minta kembalian ya" lanjut kata mama.

otak kanak-kanakku merekam itu semua, dan saat aku kembali ke rumah dan main di dapur menemani mama masak dan melihat mama merokok sambil menumis sayur.

suatu ketika mama bilang...
"lenggo, anak kecil nggak boleh merokok ya, nanti kalo sudah bekerja baru boleh"

kata-kata itu terekam dalam otakku hingga sekarang. tidak ada doktrinasi bahwa wanita itu nggak boleh merokok, tidak ada doktrinasi bahwa wanita perokok itu wanita yang nggak bener. dan bagi aku baik pria atau wanita merokok adalah hal yang biasa, selama dia dah bekerja dan punya uang.

apakah aku kepengen nyoba rokok? selepas smp aku dah mulai bergaul dengan teman2 pria yang merokok. aku nggak ada keinginan mencoba rokok. masuk ke bangku kuliah di bandung, melihat beberapa teman wanita merokok. aku nggak ada keinginan untuk merokok. suatu ketika di tempat ajeb-ajeb dimana aku cuma minum coke dingin, terpaksa aku merokok karena sebagai rasa hormat temanku sedang berulang tahun. dan setelah itu aku nggak ingin merokok lagi. biasa aja.

sampai suatu ketika dimana aku sangat ingin merokok, karena kalau tidak merokok aku akan melempar kepala dan badanku ke aspal saking sebelnya dengan hidup. dan sejak saat itu merokok lah aku.

so, tidak ada korelasi bahwa rokok adalah turunan, rokok adalah fantasi anak kecil yang sering ngelihat lingkungannya merokok. tergantung dari bagaimana kita sebagai orang tua mengajarkan ke anak kita, apa dan bagaimana rokok itu. jangan sampai anak kita sembunyi2 si belakang kita untuk mencoba rokok. seorang big boss wanita di perusahaan tempat ku bekerja, seorang teman baik pula dia, berkata, dia membiarkan anaknya mencoba rokok dan bir di depan dia, supaya mereka tau apa rasanya dan menentukan pilihannya untuk merokok/minum bir atau nggak.

she is a great mom...

kartu kredit oh kartu kredit

pernah berhutang? pernah berpiutang? dua-duanya bikin pusing. dengan punya utang, kita harus prepare membayar sesuai dengan komitmen kita. jika tidak, terpaksa gali lubang untuk menutup lubang. jika kita berpiutang, mending kalo yg berhutang dalah temen yang komit dan membayar sesuai dengan komitmen, kalo temen yang menghindar saat jatuh tempo? wataw, atah bahkan sok lupa? waaaaaaaahhh...

di dalam dunia perteman-baikan ini sudah sangat banyak aku mengalami utang piutang. dan alhamdulilah lebih banyak piutang daripada berhutang. dan seperti kata banyak orang aku sangat mem-filter piutang. nggak semua teman bisa berutang ke aku, dan nggak semua teman baik juga bisa begitu. tapi tetep terfilter.

dari jaman pertama bisnis oriflame, dengan basis kepercayaan, aku kirim barang dua - tiga juta, untuk dijual dan dibayar setelah kirimanku sampai. tapi apa yang terjadi, teman yang aku anggap baik ternyata gampang lupa. dan langsung masuk black list. ternyata masih ada yang lain2 lagi yang bermaslah. dalam hal ini aku belajar, di dalam bisnis nggak ada temen baik. di dalam bisnis nggak ada saudara. bisnis is bisnis bukan jalinan kasih.

ternyata sampai kini masalah persahabatan tetap saja tercoreng moreng dengan hal sensi ini, simpan-pinjam. dengan dianugerahi internet yang lumayan kencang dan telpon gratis, serta beberapa kartu kredit dengan limit lumayan, kadang kala nitip transaksi, nitip transfer, nitip beli online, sering kejadian dan aku nggak mampu menolaknya.

dan tetap aja terjadi, aku sangat cepat untuk memproses permintaaan temen tersebut, tapi dia tidak komit saat pembayaran. dengan berbagai alasan, belum ke bank, atm hilang, lupa no rekening aku, duit masih ada di rekening bank lain, dan yang terakhir adalah.... LUPA kalo punya utang :(( so sad...

hikmah nya adalah, jangan takut nggak punya teman hanya karena nggak mau minjemin account credit card mu.