Nov 28, 2009

Indonesia Banget: antrian daging kurban ricuh

Sudah beberapa tahun terakhir ini kondisi Indonesia dalam hal pembagian zakat, kurban, sedekah dan lain-lain, kondisi pengantrinya sangat melimpah dan berdesak2an sehingga timbul korban. Baik korban lemas terinjak2, terluka bahkan meninggal dunia.

Baru saja terjadi lagi, antrian daging kurban. Beberapa tahun yang lalu jarang terdengar kondisi seperti ini. Apakah memang media pers sudah sedemikian jelinya mencari berita atau memang waktu dulu tidak pernah terjadi hal-hal seperti ini.

Asumsi memang kondisi seperti ini baru terjadi di tahun-tahun terakhir ini. Apakah memang sedemikian miskinnya rakyat Indonesia? Apakah semakin banyak pencari kesempatan dalam kesempitan? Karena sebagian dari pengantri daging kurban tidak berniat memasak dan memakan daging kurban jatahnya tersebut, tetapi menjualnya demi untuk membeli beras dan indomi yang cukup buat dimakan sebulan kedepan?

Jikalau benar rakyat miskin yang berhak mendapat daging kurban sedemikian besar jumlahnya, ada apa dengan negeri kita? Dimana ata diskon sepatu merek mahal pun kudu antri (tapi nggak pake ricuh), tapi antri daging kurban pun juga sedemikian hebohnya.

Kenapa panitia kurban tidak belajar kepada distributor crocs dan charkes n keith yg berhasil mengatur ribuan pengantri untuk membeli sepatu2 mahal itu dengan teratur, nyaman dan tisak menimbulkan korban?

Jikalau benar pencari kesempatan dalam kesempitan, yang antri dengan ayah, ibu, adik, kaka, bahkan anak, dan kemudian antri lagi di tempat lain dan di hari lain (kurban kan bisa sampe 3 hari ya?) Dan kalo keluarga itu dapet jatah sekantung daging masing2 dan sehari dapet daging di 2 tempat, kemudian selama 3 hari dapet daging terus, misal sekeluarga ada 4 orang antre, artinya satu kepala keluarga di lebaran kurban tahun ini akan mendapatkan 24 kantung daging yang bisa dibelikan 2 karung beras, 2 box indomi dan 2 kilo ikan asin yang bisa untuk makan sekeuarga 2 bulan.

regards,

Regina Lenggo

Sent from my BOLDBerry®
powered by Sinyal yg sementara ini paling KUAT

Sep 26, 2009

I love 100% Indonesia or Importnesia?

Satu tahun terakhir ini saya sering mengamati produk dalam negeri, terutama tas dan sepatu. Kebetulan juga saya pecinta tas dan sepatu, buatan mana saja tidak harus dalam negeri. Saya selalu melihat perubahan trend tas sepatu maupun dompet, baik dalam maupun luar negeri.

Kebetulan lagi saya punya beberapa buyer yang suka koleksi dan minta dicarikan tas. Yaaah bisalah disebut sebagai Miss Jinjing wannabe, hahaha. Dari tajur-ciomas-bogor, pik-jakarta, itc seantero jakarta, produk jogja, sidoarjo dan jelas kota saya sendiri Magetan, yang terkenal dengan jalan sawonya.

Tetapi ada yang membuat saya sedih, walau saya juga penyuka barang2 buatan cina, korea dan jepang, bahwa tempat2 yang saya sebutkan tadi justru lebih marak memajang barang2 impor dari cina-korea. Dan lebih parah lagi ya barang2 itu yang paling laku!

Saya berusaha memesan sandal kulit khas magetan yang sekarang sudah agak berwarna warni, pink dan cream, sebelumnya coklat melulu. Dan sangat sulit mendapat kejelasan kapan sandal itu diproduksi :(. Malah ditawari sandal its, jelas2 selama di jakarta saya jarang beli sendal itu :(. Begitupun tajur dan jogja, barang2 cina-korea kw 1, 2, 3 beraburan seiring banyaknya yang beli.

Kenapa produk lokal gak laku?
1. Tidak mau ikut/update tren model internasional. Jangan dipungkiri deh, untuk taste, jangan maksain selera lokal. Manusia punya rasa sendiri yang tidak bisa begitu saja di drive, kalo mau niat membangun industri craft yang menghasilkan duit, ya ikuti gelombang tren dong.

2. Terlalu tergantung pada kualitas bahan baku, sedangkan produsen bahan baku dengan sombongnya berkata: sejak dulu proses pembuatan bahan kulit yua begini ini, jangan terlalu sering, nanti tipis dan gampang sobek. Atau, namanya kulit ya begini ini mas, gak bisa selembut sutra, kalo mau gampang dibentuk ya bikin tas bahan kain aja. Blah blah blah. Mereka gk pernah masuk ke butik Tod's atau coach emang!

3. Wah nggak tau ya kapan mau bikin lagi, tukangnya lagi pulang kampung! Wah ya ini masalah standar, tidak punya perencanaan produksi, kapan bikin berapa. Doh!

Dan sebenarnya masih banyak lagi jawaban2 standar kalo kita menginginkan membeli produk dalam negeri tapi dengan kualitas yang kita maui. Malah mereka memaksa kita dengan kondisi produk mereka dengan jawaban: ini bagus loh mbak, cocok buat mbak, masak nyari yang gak ada?. Halah.


regards,

Regina Lenggo

Sent from my BOLDBerry®
powered by Sinyal yg sementara ini paling KUAT

Sep 24, 2009

Joko anwar nekad naked - the vision

Pertama aku dengar ada 'petisi' untuk memfollow twit @jokoanwar sehingga followernya mencapai 3k dan konsekuensinya adalah si joko pergi ke circle k telanjang, yg ada di benak adalah: pasti ada sesuatu. Pesan moral dari tindakan yg gk bermoral atau melawan hukum.

Dan ternyata iya, apa yang disampaikan seniman itu dengan melakukan tindakan yang dianggap sebagian orang adalah tindakan bodoh, sebagian lagi menghormati dan salut atas penepatan janjinya, dan sebagoan lagi merasa itu gak penting, adalah salah satunya untuk memberikan bunyi dan wacana tentang janji.

Di negara kita, janji dah selayaknya kembang omongan, tanpa ada janji gak bakal ada orang mau denger omongan orang, pejabat juga gak akan didenger tanpa pasang janji.

Cuma ya manusia2 indonesia banyak yg sangat pemaaf, jika janji tidak tertepati, mereka akan maklum. Hanya sebagian kecil yg melakukan demo n misuh2 - gak ngefek.

So dengan kondisi begini, silakan aja terima dan malan janji2 yang akan tertaburkan di masa sekarang dan mendatang.

Sigh...

regards,

Regina Lenggo

Sent from my BOLDBerry®
powered by Sinyal yg sementara ini paling KUAT

Jul 9, 2009

demokrasi Republik Indonesia 2009


Akhirnya presiden pilihan rakyat muncul sudah. Sebagian besar dari kita sudah mengikuti pesta demokrasi walau dengan segala kekurangannya. Rakyat Indonesia telah membuktikan bahwa kita bisa menyelenggarakan pilpres dengan baik dan tertib. Semoga rakyat Indonesia semakin belajar dan pintar dalam mengikuti event nasional seperti ini. Semoga kita semua semakin yakin dan sadar akan isu-isu yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dan kita semua menginginkan pilpres/pemilu/pesta demokrasi yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

Tertingginya pemilih SBY boediono memang menunjukkan bahwa masyarakat makin tahu siapa yang mereka inginkan untuk menjadi presiden dan tidak mudah berpindah haluan. Sebagian masyarakat menginginkan kondisi saat ini untuk menjadi semakin baik di tangan orang yang sama 5 tahun sebelumnya. Masyarakat tidak mau gambling dengan janji-janji dan kontrak yang disampaikan oleh para calon. Hal ini menjadi pelajaran bagi capres-cawapres selanjutnya agar mereka lebih dini menyiapkan diri dan melakukan tindakan nyata kepada masyarakat agar masyarakat lebih dini mengenali mereka. Tapi pertanyaannya adalah, siapakah kandidat presiden 2014? sampai saat ini saya pun belum punya pilihan. Kerja keras buat partai-partai dalam hal ini diharapkan.

Demokrasi adalah proses memutuskan sesuatu berdasarkan suara terbanyak, suara rakyat banyak, bukan atas kualitas yang referensi tiap2 personal berbeda-beda. itulah demokrasi, pasti ada pihak yang tidak memperoleh hal yang diinginkannya. Setelah demokrasi diperlukan sportivitas dan maintaining quality untuk the next round.

Jun 2, 2009

Underok yang saru dan tabu


Ingat apa itu anderok? Atau underok? Atau androk? Itu loh rok dalam, dipakai sebelum memakai rok luar. Masih belom ngerti juga? Rok yang fungsinya sebagai lapisan dakam rok luar, sehingga dengan memakai androk: 1. Celana dalam terhindar dari terlihat bentuknya dari luar; 2. Jika terkena sinar, paha tidak akan membayang keluar. Sampai disini saya anggap anda mengerti.



Semasa smp dulu, kami remaja putri digiatkan untuk memakai androk, apalagi bagi para remaja putri yang roknya tidak ada lapisan dalamnya (bahasa tk jahitnya adalah furing). Dan yang paling aku ingat adalah, sebuah hal yang saru menuju tabu jika androk yang dipakai terlihat dari luar (balapan, kalo kata orang jawa; disebut balapan karena androk lebih panjang dari rok luar). Itu tidak boleh dan menimbulkan persepsi negatif, atau mungkin kalo jaman sekarang bisa memicu hasrat lawan jenis.



Sedemikian ketat aturan pakaian remaja putri semasa saya smp hingga sma. Sedemikian banyak hal2 yang dianggap saru dan tabu, dan kami mengikutinya! Sedemikian besar perhatian lingkungan, norma, adat istiadat waktu itu untuk melindungi dan mengajari tata krama para remaja putri.



Sungguh beda jika dibanding dengan masa sekarang, dimana hal2 yang dulu saru dan tabu, tapi sekarang menjadi tren dan keren. Kita orang tua hasil didikan jaman androk tadi, apakah tega membiarkan anak2 kita membaur ke semua tren yang ada?



This note is dedicated to my fun-fearless-friends lis dan vinio, pissss!



regards,



Regina Lenggo



Sent from my BOLDBerry®

powered by Sinyal yg sementara ini paling KUAT

May 26, 2009

aku dah bosan dengan barang2 murah


Aku dah bosan dengan barang2 murah, kebanyakan dari mereka nggak enak dipakai dan mudah rusak. atas nama pengiritan dan tidak bergaya hidup mewah aku rela beli barang2 yang murah dan tidak bermerek internasional. tapi, setelah sekian umur hidup si barang itu, aku harus mencari barang penggantinya. jadi tetep aja keluar duit lagi, dimana "tidak bergaya hidup mewah"-nya?

Menjadi tokoh masyarakat atau bahasa kerennya public figure, walaupun publicnya bagi sekitarku saja (boleh dong) membuatku banyak menerima kritikan dan inputan. Salah satunya adalah aku sangat konsumtif dan percaya banget dengan merek. Dibilangnya juga aku ini ratu belanja dan miss discount. Dibilangnya juga aku tidak mencintai produk lokal, dan suka menjelek2kan produk yang sudah jelas jelek itu.

Sehingga suatu ketika aku memutuskan untuk memulai beli barang2 murah dan bermerek lokal. Salah satunya yg pertama, aku beli cardigan di tanabang. daripada beli di rumah mode walopun barang sisa exspor, tapi bagi sebagian orang, itu mahal. Ya sudah aku mencoba beli di tanah abang. Murah sekali, hanya dengan rp25ribu aku bisa beli sweater kardigan dengan warna2 cerah. dan aku pakai dong, beberapa jam setelah aku pakai, kancingnya lepas. bagooos! Ini tidak terjadi di sweaterku yg aku beli rp129rb di rumah mode. Apalagi aku beli sweater di mango ya?


Di suatu hari yang lain aku beli sepatu rotelli tapi yang kelas low end. nggak sampai rp200rb aku bawa sepasang sepatu rotelli-low end itu ke rumah. Dan keesokannya aku pakai dong ke kantor, dan jempolku sakiiit banget setelah 3 jam make sepatu itu. Gak mungkin dong aku nyoba dulu sepatu di toko selama 3 jam terus kalo gak cocok dibalikin? Dan ini tidak terjadi dengan sepatu ku yang harganya rp700rb di everbest. Demi tidak bergaya hidup mewah aku harus menahan sakit dan melepas sepatu setelah 3 jam memakainya? omigod!

Di kali yang lain aku beli mainan anak di tanah abang (lagi), mainan kulintang dengan harga rp25rb. belum seminggu dimainin si daphe, alat pemukul kulintang itu patah, dan ini tidak terjadi di mainan daphne yg bermerek fisher price yang tiap hari dibanting ama dia, sudah sejak dia belum setahun hingga skg sudah mo 19 bulan, masih manteng aja bagus tidak cuil sedikitpun.

Dan masih banyak lagi, dan sekarang aku putuskan untuk mementingkan kualitas dan kenyamanan disaat membeli barang, selama cashflow mengijinkan, kenapa tidak?

Jadi please deh jangan demi slogan mencintai produk sendiri, demi slogan supaya uang masuk kembali ke kita, kita dipaksa mengkonsumsi sesuatu yang menyiksa kita.

May 9, 2009

Kenapa AA dicurigai ada hubungan dengan RJ?

Tidak hanya AA, banyak laki-laki yang lebih nyaman berada jauh jadi istrinya. Karena mereka menemukan sesuatu yang lain dibanding istri dan di rumahnya. Apakah yang 'lain' itu?

Sebelum itu coba kita lihat sosok nyonya AA, sudah sering muncul di tivi. Yang kita bisa lihat langsung ya jelas secara fisik. Secara umum, laki-laki masih mengharapkan fisik wanitanya seperti apa yang diharapkannya, apa yang ada di benaknya. Dengan kondisi fisik yang menua, kulit muka yang kusam menua, walaupun itu entah karena saking sibuknya mengurus rumah tangga dan anak-anak, tetap saja fisiknya sudah berubah, menua dan makin tidak menarik.

Jangan dibahas nengenai kadar keimanan dan cinta laki-laki disini, bukan itu masalahnya. Dengan contoh kasus ini sebaiknya para wanita, baik itu ibu rumah tangga atau wanita karir, tua atau masih muda sebaiknya menjaga dan mempertahankan kemenarikan fisiknya (jelas yg nin fisik juga harus mengikutilah, tapi yg dibahas di posting ini fisik aja).

Jagalah tubuhmu, gali sedalam2nya apa yang diinginkan lelakimu, jangan dianggap kalo udah nikah yaudah tak perlu berpenampilan menarik lagi, gak perlu berseksi2 lagi. Itu salah! Bagaimanapun, lelaki punya fantasi standar yang seharusnya para wanita semua sudah tahu.

regards,

Regina Lenggo

Sent from my BOLDBerry®
powered by Sinyal yg sementara ini paling KUAT

Apr 26, 2009

Fenomena Crocs Give Back 70%



Krisis serasa tidak ada ketika aku memutuskan untuk ikut mengantri di Senayan city, 23 april 09 kemarin. Awalnya, mungkin sama seperti pendapat beberapa temanku yang tidak ingin mengantri crocs diskon itu, aku tidak terlalu tertarik untuk beli crocs harga diskon itu, pertama karena aku tidak terlalu suka model sandal crocs yang selama ini sering aku lihat, kedua aku lebih suka sepatu semi formal dan formal seperti pada merek: everbest, ninewest, mango maupun zara. Tetapi karena suami kepengen punya dan beberapa kali menanyakan kenapa aku nggak ikutan antri, hehehe ternyata dia juga kepengen, akhirnya aku putuskan untuk antri.




Aku sudah banyak tahu dari temen-temen kondisi hari pertama dan kedua antrian crocs itu, ada yang antri mencapai 5 jam untuk mencapai hall lantai 8 senayan city, belum lagi antri di kasir. Tapi aku kuatkan hati untuk ikutan mengantri sekaliah kepengen tahu bagaimana suasana orang2 indonesia yang katanya makin banyak orang miskinnya dalam penawaran diskon crocs yang walaupun diskon tetep aja harga sepatu/sandal dewasa dalam kisaran 190 rb rupiah ke atas.






Akhirnya dengan berbekal perut kenyang dan minum yang cukup datanglah aku di Crocs give back - senayan city itu jam 12.00 wib, dan mengantri dengan tenang (karena dah tau, dan nggak kaget) di ujung void mengantri berjalan semeter demi semeter mengelilingi void senayan city yang segede gambreng itu. Dua jam kemudian, barulah mencapai ujung antrian lantai 6 untuk menuju ke eskalator naik lt 7 (ingat tempat crocs mnya lt 8). satu jam kemudian baru mencapai pintu hall lt 8, dan kebetulan sudah nitip tas ke si udek, sehingga aku boleh masuk dulu. Dan mulailah perjuangan untuk mencari model, warna dan ukuran crocs. Berbekal blackberry, aku poto sepatu dan sandal dan diskusi ama suami (duh itulah gunanya blackberry), dan akhirnya dapet lah apa2 yang diinginkan, termasuk aku, dapet sepatu keren yg jarang aku liat di butik crocs :) sepatu cewe yg formal dan keren.




Bisa dibayangkan berapa uang yang tersalur di acara crocs give back itu, dalam antrianyang katanya sehari bisa mencapai 100.000 orang, kalau 50% yg beli dan asumsi beli sepasang seharga 200.000 rupiah, 5 milyar rupiah sudah pasti dalam sehari, 4 hari 20 milyar rupiah, what a business. Cuci gudang, sosialisasi produk crocs yang berkualitas dan awet ke kalangan menengah Indonesia (khususnya jakarta), sebuah event yang powerfull.

Tapi di lain pihak, kemiskinan bertambah, barang2 kebutuhan pokok naik, tapi tetap saja kebutuhan tersier yang relatif mahal ini diburu. Gengsi? aku kira nggak, sudah banyak yang tahu bahwa crocs itu bagus kualitasnya dan awet, jadi bagi yg selama ini gak kuat beli crocs, tapi sering minjem crocs temen dan merasakan sendiri kenyamanannya, pasti deh bela2in antri minimal 2 jam dan merogoh kocek dan tabungan untuk beli sandal impor yang berkualitas dan lucu-lucu ini.



Bangga nggak dengan produk dalam negeri? kenapa produk dalam negeri nggak sebagus kualitas produk luar? tanya kenapa? jangan maksain beli produk dalam negeri dong, masyarakat indonesia dah pinter2 dan tau mana barang bagus dan barang yg cepet rusak :P.

Apr 23, 2009

Dalam antrian crocs - senayan city - april 2009

Kenapa telkom gak nebeng stand ya? Daya beli yg antri disini ok loh :)

regards,

Regina Lenggo

Sent from my BoldBerry®
powered by Sinyal yg sementara ini paling kuat

Second opinion atau Setan opinion?


Menjadi seorang pemimpin menuntut kita untuk punya filter kuping. Bagi yang mendengar pake hati atau organ2 tubuh lainnya, ya cari filternya sendiri ya, takut nggak kompatibel. Semakin tinggi posisi seseorang sebenarnya makin banyak pihak yang ingin didengar atau malah memaksa supaya didengar dan dituruti. Untuk itu sekali lagi perlu banget filter itu.

Mengambil sebuah keputusan, apalagi sebuah keputusan penting pasti memerlukan kajian dan perenungan terlebih dahulu. Adakalanya pada saya mengkaji dan merenungi terbentuknya sebuah keputusan itu ada aja godaan. Salah satunya adalah godaan syaiton/setan. Baik setan dalam wujud manusia, literatur, khayalan atau setan itu sendiri.

Opini2 yang muncul saat pembentukan keputusan tadi amat sangat beragam dan kadangkala kita sebagai pengambil keputusan tidak sadar bahwa kita sedang dibisiki. Bahkan dibisiki hal baik pun kita harus waspada. Tidak semua hal baik itu bertujuan baik. Nah lo... makanya perlunya berdoa dan berserah diri pada yang kuasa.

Apr 22, 2009

Blogger going mobile

Senang sekali aku, karena aku menulis posting ini menggunakan blackberry dan sekali send by email ke blogger, langsung terpublish di blog ku di blogspot :)

Artinya aku bisa nulis blog tanpa harus ke komputer, tanpa harus buka browser dan tanpa harus login ke blogspot!

Makin nyaman aja menulis blog :)
regards,

Regina Lenggo

Sent from my BoldBerry®
powered by Sinyal yg sementara ini paling kuat

Kenapa Kartini?


ada sebuah posting dari Kru:
"Ladies
Ladies Parking Only ...
Ladies First ...
Woman's Day ...
Woman's Leave with Pay ...
Ladies Night ...
Discount for Ladies Only ...
dan kemudian aku jawab dengan posting berikut:
emansipasi wanita kan muncul karena wanita selalu dijadikan objek, ra dianggep, gk boleh memimpin, kebanyakan bodoh (karena tidak boleh sekolah), dan lain-lain masih banyak lagi.
sehingga para wanita menyerukan kesetaraan gender. lha kalo dari dulu waniuta itu dianggap setara dengan laki2, tidak dijadikan objek melulu, tidak dianggap lemah melulu, tidak dianggap kerjaannya di dapur melulu, gak perlu kok ada kesetaraan gender, gak akan kartini capek2 curhat di surat2nya.

kalo para pria bisa menghargai wanita sebagai ibu dari mereka semua, ibu dari kita semua, gak perlu ada gerbong kereta kusus wanita, gak perlu ada kursi penumpang kusus wanita hamil, karena pasti mereka secara otomatis memberikan prioritas....

jadi sumber dari segala sumber ini ya laki2. mereka sering menganggap wanita itu lemah dan penurut!
Nampaknya, tidak lama lagi, bapak-bapaklah yg akan menuntut emansipasi dan kesetaraan gender."

Apr 14, 2009

Jatim park - laporan pandangan mata

Pertama kali melihat baligo jatim park di batu - malang, yg terlintas di benakku adalah, tempat yg nggak penting. Jadi ya gak ada minat di awal untuk mengunjungi.

Kenapa? Ya dari namanya aja, biasa banget, yg ada di kepala ya taman bunga, bangunan2 yg gitu2 aja, jawatimuran. Aku dah sejak lahir di jawa timurn jadi ya ngapain liat2 tanah air sendiri? Miniaturnya pula, wong gedenya aja aku dah tau banget. Kenapa namanya musti jatim park? OMG gk ngerti gw.

Pas di malang, banyak yg men-suggest ku untuk ke BNS (Batu Night Spectaculair) dan jatim park. Karena binun mau ngapain lg di malang (gk mungkin dong ke mall secara mall yg aku suka itu grand indonesia) yasudah kita ke mbatu.

Ke selecta? Aduh ya gw sampe sekarang gak ngerti selecta itu tempat apa selain tempat pacaran. So yasudah kita ke jatim park, nyeneng2in anak.

Kesanalah kita, dan... Wadow itu park hanya dikelilingi pager beton 2.5 meter berbatasan langsung dengan perkampungan penduduk. Apa penduduk disitu kupingnya ga budeg ya ngedengerin kaset keterangan tiap2 wahana diputar berulang2.

Dan dengan membayar tiket @40rb rp, masuklah kita dan... OMG lagi duh sederhana banget, kurang wow. Diorama baju2 daerah pake manekin yg seperti di tenabang. Dan ada lab fisika kimia dan ilmu2 gt deh cocok untuk anak2 sekolah. Trus ada diorama sejarah, ada jaman batu hingga proklamasi kemerdekaan RI, kadi inget film "night @museum" niru banget.

Hewan2nya mengenaskan, kucing persia, kambing, anjing pudel dll, kelinci n hamster. Kemudian ada ikan yg diawetkan, ikan buas ceritanya. Trus ada miniatur candi2 ya gitu deh. Trus ada kids amusement, gratis kecuali go kart. Nah disini kita sebage ortu seorang batita beristirahat ngelurusin punggung. Tapi ya hati2 ya, mainannya kan dipegang banyak orang dari semua kalangan, banyak2 bawa tisu basah antibakteri ama sering2 cuci tangan pake sabun.

Tapi aka yg aku salut di Jatim Park ini, dan jelas keren. Taman burung di jatim park bagus banget dan koleksinya keren2. Dari burung2 parrot2an, kakatua dan banyak burung2 lain (aku gak apal namanya) dengan segala macam warna, sampe biru pin ada, coba liat di album potoku. Dan taman burung ini dimaintain dengan baik dan ada kurungan besar berisi burung2 jinak dimana kita bisa (harus) masuk dan bisa ikutan memberi makan.

Kemudian yg pastinya ada kolam renang bermain yg cukup besar, play land ke arah dufan2an. Aku pengen liat flying tornado yg th kemaren sempat macet di atas, yg oleh tenan nya wkt itu dibilang bonus waktu tambahan karena hari libur nasional, padahal macet/rusak, hmm what a management.

Eh ada yg lucu di loket flying tornado ini, aku lupa moto atau gak ya, tulisan yg ada di loket itu adalah: FLAYING TORNADO :). :) hahaha.

Daaaan lain2 seperti rumah hantu, rumah 3D, rumah pipa, yg males aku masukn. Oya ada taman reptil dan ikan (mini sea world). Tempat makan cukup banyak, dan ya cukup murah kalo bagi orang yg dah sering makan2 di foodcourt jakarta.

Ada satu hal lagi yg nyebelin, pintu keluar. Pas kita keluar, kita dipaksa melewati pasar2 souvenir, kaos2, jajanan oleh2 dan muter2, no way out. Bagi aku yg dah sering ke tenabang n itc, wah barang2 sana ada banyak di kios2 itu, sebel banget gak ada jalan keluar yang langsung keluar :( OMG.

Yah so far lumayan lah, konsep jatim park wao ngutip dari dufan-kota Wisata cibubur- taman mini-lab sekolahan-monas-lubang buaya, jadi beda tersendiri dan tepat tujuan karya wisata anak2 sekolah se jawa timur dan sekitarnya. Tapi moga2 ada dana untuk lebih meng-kerenkan laboratorium, baik fisika-telematika-biologi dll, konsep udah bagus, tapi moga2 bisa lebih futuristik dan menggunakan bahan2 bermutu, jgn poto albert einstein dgn print2an yg pecah semua gambarnya :(.

Ada satu lagi yg menyedihkan, ikan2 laut dalam yg diawetkan kondisinya menyedihkan :(

pembunuhan karakter

"Satu guru satu ilmu jangan ganggu"

Statement di atas memang "dalem" maknanya. Ujaran seperti itu mungkin berawal dari intervensi beberapa pihak akan sesua
tu yang sebenarnya tidak ada kaitan secara langsung terhadap yang mengintervensi tadi.

Sudah menjadi jamak di lingkungan orang yang belajar, ada yang merasa lebih tau, ada yang merasa orang lain lebih tau daripada dia sehingga dia berkiblat kepada orang pertama tadi bahkan tanpa tedeng aling2 percaya 100 persen dengan kata2 orang pertama tadi.

Ada juga yang tidak mau tau, apakah orang lain tau, atau tidak tau atau bahkan tidak mau tau. Kondisi sosial inilah yang membuat sebuah ide yang dilempar ke masyarakat kita mengalami proses yang bermacam2. Yang paling sering adalah terjadinya proses pembelokan atau bahkan mungkin penghancuran ide tadi oleh pihak yang mungkin merasa lebih tahu, merasa mengerti apa yang akan terjadi walaupun, sekali lagi mungkin, karena basis experience dia saja, atau studi literatur yang minim, atau bahkan fanatisme buta yang menganggap semua hal di luar yang dia pegang tadi salah.

Kondisi seperti ini yang tentunya bisa membuat bias atau bahkan mati, ide fresh yang dilempar ke masyarakat tadi, walau ide tadi penuh dengan asumsi dan prekondisi yang masih sangat open dan menerima masukan dari semua dasar pemikiran.

Masyarakat kita masih jamak, beragam cara penerimaannya. Masih banyak yang mudah terbawa euphoria, walau belum tentu juga kebenaran euporia tadi. Jika banyak masyarakat lain berkata 'A' maka sekian persen masyarakat yang belum 'A' akan serta merta beralih ke 'A'. Itulah masyarakat kita, masih gampang banget dibelok-belokkan. Dari kecil kita masih sangat tergantung dengan apa yang dikatakan oleh guru kita, belum ada referensi lain. Semoga dengan adanya google, anak2 kita, generasi berikutnya, akan tidak seperti ini. Selalu mengumpulkan referensi lain dalam melakukan penerimaan sebuah ide.

Yang lebih menyedihkan, ada sebagian pihak yang memanfaatkan kondisi ini untuk mengganggu, bahkan merusak proses pendistribusian ide tadi. Entah karena dasar cemburu, takut tersaingi, atau karena trauma mendalam yang tidak ada korelasinya dengan ide tad

fenomena warung-ayu

Ini malam keduaku di Magetan, liburan kali ini dan malam ini baru sempat kami keluar jalan2 liat2 kota magetan dan ngider keliling-keliling kota. Seperti kota2 lain di jawa, alfa mart dan indomaret ada di kota kecil ini. Kesitulah kami membeli barang2 kebutuhan sehari2. Kasian emang warung2 kecil serta pasar tradisional, bahan2 kebutuhan pokok bisa dibeli di mart2 baru yang moderen itu.

Setelah belanja di alfa mart, jalan lah kita mengelilingi kota magetan yg kecil dan itu2 saja. Dalam waktu kurang dari satujam kota magetan sudah kita kelilingi.

Sepanjang mengelilingi kota, adikku cerita tentang perkembangan sudut demi sudut kota magetan. Dan semuanya terasa kurang menarik bagi jiwa jurnalis amatir seperti aku ini. Jadi cuma aku jawab dengan ooo, emmm, oo gitu. Sampai pada sebuah cerita tentang ngetren-nya warung2 kopi malam hari yg bertebaran di sudut2 kota dan juga di tengah kota Magetan. Cerita adikku ini bermula saat kami melewati stadion olah raga kota magetan yang sudah ada sejak aku... Sd barangkali. Saat ini stadion itu terlihat kurang terawat jika dibanding 2 bangunan baru nan megah di sebelahnya yaitu GOR dan gedung DPRD.

Aku tanya dong ke adikku: apa ini masih stadion?, ooo masih, tapi kalau malam jadi warung2 ayu.

Warung ayu? Apa itu?

Itu loh, warung kopi yang bukanya di malam hari dan dijaga oleh mbak2 yang ayu2.

Jadi semua penjaga warung ayu ini pasti ayu orangnya?

Gak selalu, tapi walaupun gak ayu, biasanya montok dan berpakaian seksi. Tapi banyak juga sih yang ayu wajahnya, biasanya yg berwajah ayu, warungnya cepat terkenal dan orang2 pada mau datang, minum kopi dan lihat mbaknya yang ayu itu.

Apa saja menu warung ayu?

Biasa aja seperti warung kopi umumnya di kota kecil magetan. Kopi susu teh, dan minuman sachet lain seperti milo, capucino dll. Dan snacknya antara pisang goreng, kacang dan gorengan lain. Bervariasi antara warung satu dan lainnya.

Kenapa orang2 senang datang ke warung ayu?

Yaiyalah senang, beli kopi cuma segelas, paling tiga ribuan, tapi nangkringnya bisa tiga jam. Makin ayu mbaknya yang jaga, makin ramah mbaknya yang jaga, makin bisa digoda mbaknya yang jaga, makin lama pulalah pengunjung warung ayu itu nangkring.

Ada layanan lain?

Hmm ada sih beberapa warung menyediakan mbak ayu plus-plus yang bisa diajak menemani tamunya.

Kemana biasanya?

Wah ya gak tau pasti, karena warung ayu itu tempat terbula, jadi kemungkinan kecil dilakukan di tempat. Paling2 ya hotel di kota ini.

Ya ampun, hotel disini kan cuma itu, itu dan itu saja selain di sarangan.

Dan warung ayu ini tidak cuma satu dua saja keberadaannya. Mulau dari stadion di pinggir kota hingga di alun-alun pusat kota ada banyak warung ayu ini. Demikian juga di depan rumahku. Yaiyalah depan rumahku kan terminal bus. Terminal, sebagian besar kota kecil di indonesia terminal busnya cuma bekerja di siang hari. Lepas magrib, kosong, sepi, san tumbuhlah warung ayu.

Banyak pengunjung warung ayu, dan rata-rata laki2. Yaiyalah ngapain juga ibu2 malam2 kelayapan ke warung. Nah kenapa bapak2 yang kelayapan? Ke warung ayu pula??

Badut dan tips

Hari minggu kemaren kami sekeluarga memutuskan untuk jalan-jalan ke Seaworld Ancol. Daphne sudah waktunya melihat ikan-ikan disana. Terakhir ke Seaworld saad daphne umur 3 bulan, jadi waktu itu yg menikmati Seaworld cuma emak dan bapaknya :)

Nah sampailah kita di Seaworld, makan dulu, ke toilet dan mau beli tiket. Tiba2 lewatlah 2 badut ikan, yang konon namanya si Wola dan si Woli. Aku sih gk tertarik ama badut2 itu, warnanya abu-abu kusam, dan udah butut dan pastinya di dalemnya adalah mas-mas gak keren yg kerja di tempat2 wisata biasanya.

Tapi karena ada Daphne, kita samperin tuh dua badut ikan. Aku sudah siap dgn kamera yg siap2 klik sesuai setelan, biar cepet urusan salaman n poto daphne bareng badut butut itu. Dan berfotolah dia, yang sebelumnya diawali dengan salim ke badut (standar anak indonesia) dan minta badut menggendongnya. Jepret... Jepret... Jepret... Udaaaah.

Bagi aku sesudah itu ya udah. Cabut... Tapi ternyata enggak. Keluar juga darah padangku. Papah Daphne menyeliokan uang (bbrp lembar seribuan - kalo bkn seribuan aku pasti melotot) dan menyelipkannya ke tangan badut. Eh ternyata orangtua2 yg lain juga melakukan hal yang sama. Aku memang selektif untuk urusan tips seperti ini. Kalo jasanya emang ada dan signifikan, aku bisa kasih tips gede. Taoi ini badut gitu loh. Dia dibayar untuk bekerja sebagai badut. Apa fungsi badut di seaworld? Kita semua udah tau lah. Dan husnudzonku, dia dibayar diatas umr. Tapi dia nerima tips? Jadi terkesan kalo mau poto ana badut kudu nyiapin duarebu??? Mending poto ama patung dah.

NYALEG

Konon kabarnya para caleg adalah orang2 pilihan, dari sisi duitnya. Kalo u punya duit, mari kita bergabung. Benarkah?

Di luar benar atau tidaknya statement di atas, cukup terbukti bahwa menjadi caleg untuk pemilu 2009 memang harus keluar modal yang tidak sedikit. Modal untuk apa saja sih?

Pertama, kamu pengen jadi caleg, emang kamu siapa? Berapa banyak orang yang mengenalmu? Berapa banyak orang yang tau kamu? Berapa banyak orang yang peduli dengan keberadaan kamu? Dan terutama, berapa banyak yang mau milih (nyontreng) kamu? Untuk mewujudkan hal itu jelas kamu butuh dana untuk: sosialisasi, perkenalan, mejeng poto, bikin website, bikin stiker dan masih banyak lagi.

Kedua, kamu harus mau dong ngikuti aturan serta visi misi dari partai mu. Emang dikiranya gak pake duit untuk mengasah, mengorganize, memplanning otak dan jiwa raga untuk mensosialisasikan visi misi partai dan memasukkannya ke benak masyarakat yang kamu harapkan untuk memilih/menyontrengmu?

Ketiga, jika kamu gak ada duit, gimana mau mikiri rakyat kecil? Wong mikiri hidupmu sendiri saja gak kelar2.

Antara Bandung - kemacetan dan warga Jakarta

Selalu jika long weekend, Bandung macet. Selalu jika long weekend Bandung dipenuhi dengan mobil plat Jakarta. Selalu tiap long weekend ada orang Bandung yang bilang bahwa orang2 Jakarta lah yg bikin macet Bandung.

Sebagai warga jakarta yang baik, dan mantan warga Bandung yang cinta Bandung, akhirnya aku ngalah (padahal gak ngefek bagi warga n kota Bandung). Aku cuti dan berangkat ke Bandung di akhir long weekend (hari senin) dan berharap bisa menikmati Bandung dengan lega di hari selasa.

Ternyata aku kecewa. Pada hari senin sih nggak begitu kecewa, hotel langganan menyatakan kamar banyak yg kosong dan kami dipersilakan datang untuk singgah di kamar yg ukurannya menyenangkan buat si Daphne. Jalan2 ke rumod, kemudian lavie trus cascade lancar jaya. Yah adalah sedikit macet standar gara2 angkot. Hingga makan malam di suis butcher. Everything is so perfect.

But not the day after that. Hari bekerja. Memang sih FO pada kosong, restoran gk begitu ngantre kayak antri beras. Namun, untuk mencapai batagir kingsley dari daerah setiabudi, kami menemui traffic jam yg cukup lumayan. Padahal kebanyakan plat mobil bandung loh. Entah jam makan siang orang2 kantoran pada bermobil keluar (ih nggak banget kalo di jkt mah) entah anak sekolah dijemput satu orang satu mobil. Macet banget dah pokoknya mah. Jadi emang Bandung itu riwayatnya sudah macet. Jangan pake ada alasan orang Jakarta yang bikin macet. Sendirinya juga punya banyak mobil. Lampu nerah nggak efektif, mo belok kanan tapi dr arah depann ada yg maju. Bijimane siy. Apalagi angkot, no komen dah, intinya makin parah saja.

bagaimana mengejar setoran di dalam pencekikan cost?

Hasil dari seminar mark plus kemaren benar2 harus segera diimplementasikan. Low cost high impact sangat dibutuhkan pelaksanaannya pada tahun ini. Tapi untuk mencapaik impact yg 'high' perlu "juklak" yang tepat dan detil. Apalagi target yg diteken, naujubilah tingginya, pake ditambahin lagi pula.

Belajar dari orang cina, kalo u mau dapet uang, u harus bisa keluar uang. Modal dulu lah istilahnya. Tapi di tahun kerbau ini, terpaksa tidak menghiraukan hal itu. Kami dipaksa untuk lebih cerdas dari orang cina dalam berbisnis. Bisakah?

Untuk mengejar target, kembali harus dimulai dengan apa yg ada sekarang. Tapi bisakah mencapai target yg diteken bos? Seandainya aku menjadi seminar YES yg diikuti oleh Jim Carrey, pasti aku bisa berkata: Saya BISA. Tapi logis aja deh, target yg dikoreksi dan menjadi makin besar, apakah bisa membuat ku berkata: Ya Saya BISA?
Terkadang target yang tinggi tidak dibarengi dengan penurunan ilmu2 bisnis sang dewa. Tapi siapakah sang dewa itu? Ada nggak sih dewa itu? Mana sang ahli bisnis? Sedangkan jika target tidak tercapai, semua lapisan yang kena getahnya.

Jadi inget pilkada JATIM putaran kedua, mau siapa aja yg menang atau harus menang yg rugi siapa? Rakyat. 900milyar kurang lebihnya habis demi entah kebenaran atau ke-ngeyel-an. 900milyar!

Apa hubungan pilkada jatim dengan notes ini? Kadang untuk mencapai sebuah target, dalam memegang sebuah prinsip, dampak buruk tetaplah harus diterima. Mau logis atau tidak. Mau tercapai atau tidak, walao di atas kertas sulit sekali untuk meng-uangkan target tersebut.

Movie Review: Yes Man (by Jim Carrey)

sebenernya aku rada2 males nonton ini, karena jim carrey gk cocok untuk film2 serius. tapi aku juga kepengen nonton karena, bagaimana sih mengurangi kata2 "tidak" dalam hidup dimana akan menambah aura negatif dan ketidak percayaan akan good fortune.

akhirnya...
ada seorang bankir, duda, punya teman sedikit dan itu2 aja, hidup bete, di apartemen kecil, yaitu carl allen (diperankan oleh jim carrey). dia bekerja dengan rajin dan legowo, dia rela2 aja rekannya yang di promosi di kantornya, padahal dia selalu bekerja dengan penuh tanggung jawab. tapi ya itu, carl hidup dengan apa adanya, mengalir aja, tidak ada semangat dan keinginan lebih dari kondisi dia waktu itu.

dia selalu menghindari bertemu teman, diajak ketemu tidak mau (no), ditelpon selalu mencet ignore (no), diajak ke pesta selalu menolak (no). dia terlalu sering berkata tidak begitu juga dengan pekerjaaanya, dia sering tidak menyetujui permintaan kredit para nasabah bank tempat dia bekerja. ya itulah pekerjaan dia, tapi dia tetap tidak punya semangat, hingga suatu hari saat dia break bekerja, ada temannya muncul...

dan pertemuannya dgn temannya itu, dia diajak ikut seminar YES. sebuah seminar dimana membuat kita untuk selalu berkata: YES untuk apapun itu. karena diyakini, kata YES itu akan menambah aura positif, menambah semangat, dan selalu memberikan harapan baik.

si carl malas2an aja untuk ikut, secara dia suka bilang no, dia tidak mau ikut seminar itu. tapi keadaan membuat dia datang ke acara itu, karena dia dijauhi teman2nya karena pada suatu ketika disaat dia diundang pesta bujangan temannya, sahabatnya, orang yang selalu memperhatikan dia, si carl ini nggak datang. jelas temannya marah dan tidak mau lagi ngurusi dan berteman dengan carl lagi.

carl lonely, dan datanglah dia di seminar itu, sebenernya malas2an aja tapi, hari itu dia nggak tau lagi mo ngerjain apa. teman2nya menjauhinya.

di seminar itu dia ikut2an saja pada awalnya tapi dia menemukan sesuatu. pada saat dia dipaksa berkata YES, dia mendapatkan semangat, walaupun kecil tapi terasa... dia diminta berjanji untuk selalu berkata YES untuk apapun kondisinya...

hehehe lucu deh filmnya, standar jim carrey, bisa buat bikin ketawa dikit, tapi filosofinya dalem.

kata YES memberikan energi positif dan memberikan harapan baik... amin...

Lalu siapakah yang ahli?

Waktu pilkada jakarta beberapa waktu yang lalu tersebar slogan:
"Serahkan pada AHLInya" itu untuk menjawab pertanyaan masyarakat jakarta tentang rencana penanggulangan banjir kepada cagub waktu itu.

Dan beberapa hari yang lalu ada iklan di televisi, benny pemilik contoh management berkata:
"Anda ingin terkenal seperti mereka (artis-artis contoh mgmt) daftar ke saya, karena sayalah AHLInya"

Kedua statement di atas menimbulkan efek yang berbeda, satu menyiratkan ketidak pastian setelah dua dan tiga kali memdengar slogan tersebut, karena, kemudian timbul pertanyaan: siapa sih ahlinya? Emang bapak ahli? Tiada jawaban, sampai sekarang pun. Adanya cuma grey area, seperti anekdot: "kan saya sudah bilang, banjir? Serahkan pada ahlinya... Siapa ahlinya? Saya? Ooo bukannn..." Hahaaha.

Statement kedua menyiratkan kepedean/percaya diri bahwa benny Contoh mgmt mendeklarasikan dirinya sebagai ahli di bidang mengorbitkan seseorang menjadi artis terkenal. Dia yakin bahwa dialah ahlinya karena apa? Karena sudah banyak bukti, banyak yang sukses yang dia orbitkan, sehingga tidak timbul syak wasangka pada benak pemirsa, pada saat benny bicara dan meyakinkan bahwa dialah ahlinya, semua pada mengerti, ya dia memang ahli. No doubt.

Siapa sih yang menentukan keahlian seseorang? Sertifikat? Gk banyak sertifikasi di muka bumi ini sehingga bisa menjustifikasi keahlian banyak manusia di bumi ini. Namun apakah kita percaya saja dengan seseorang yang menyatakan bahwa dirinya ahli? Apa dasarnya? Kalo emang tidak/belum disertifikasi, bagaimana dia yakin bahwa dirinya ahli?

Begitu pula dengan roy suryo, dia menjadi saksi ahli dalam kasus poto panas duo azhari. Wong institusi pengadilan mengundsng dia sebagai saksi ahli, padahal dia punya sertifikat apaan?

Jan 11, 2009

Merangkul para DIGITAL NATIVE

Apa sih digital native itu?

Bagi anda2 yang seumuran dgn saya yg masih dua puluhan ini (:p) mari kita ingat apa yang ada di sekitar kita saat kita usia tiga tahun hingga sd. Apa media digital yang ada di sekitar kita waktu itu? Hampir nggak ada. Jangankan tv kabel, tv yg ada remotenya belum ada. Sekarang, anak2 kita, even baru 14 bulan seperti daphne tau apa fungsi remote dan cara menggunakannya.

Apakah dulu kita biasa dengan telepon? Terus terang waktu itu di rumah saya tidak ada telepon, saya baru mencoba telepon (umum) saat smp. Itupun deg2 an banget, takut salah, abis tekan no telp, terus ngapain? Loh kok bisa ada yg ngomong? Sekarang anak balita sudah banyak yg bisa angkat telpon, bahkan menelpon. Dulu mana ada sms, henpon itu hanya ada di komik2 startrek. Sekarang anak2 sd sudah saling ber sms.

Anak-anak kita inilah digital native, dimana sejak dini mereka sudah kenal dengan media digital, tekan tombol, isi password, kirim msg, kirim imel. Ngidupin mesin hanya dengan satu tombol, dan masih banyak lagi termasuk bagaimana mengakses internet, main game di segala macam console, bahkan sebagian dari kita, saat ini sudah dipusingkan bagaimana mengoperasikan nintendo wii, atau mengoperasikan mac book. Iya betul dan juga blackberry serta iphone.

Dengan masa kecil kita yang begitu, dan saat ini sebagian besar diantara kita fasih dengan piranti digital, bisa kita bayangkan 25 atau 30 tahun lagi apa yg ada di benak anak-anak kita ini? Apakah tidak sebaiknya mereka kita bekali sesuatu? Supaya tertanam di benak mereka yang masih baru memorynya, belum diformat ulang? Contoh seperti cerita orang tua kita bahwa kalo makan semangka dan biji nya tertelan, maka akan tumbuh pohon semangka dari kepala kita nanti? Hal itu sampai sekarang masih terngiang kan di benak kita walau kita tau bahwa itu hanya dongeng nakut2in anak belaka.

Bayangkan jika saat ini anak-anak kita sudah terbiasa nelpon dengan flexi, berinternet dengan speedy, apalagi mereka senang, happy, dan terbantu oleh merek2 itu? 10 atau 20 tahun lagi apa yang ada dibenak mereka? Apa yg akan mereka pilihkan untuk anak mereka?

ayo kita rangkul dan perhatikan para digital native ini, sehingga prosuk kita akan semakin lama mengakar mengurat di benak mereka. Seperti pepsodent, permen sugus, nutrisari yg saat kecil selalu kita lihat di televisi, sekarang pasti kita tahu apa yg terbaik buat anak-anak kita.

Jan 3, 2009

pinter itu nggak menjamin

pernahkah kita mengingat-ingat, siapa dulu sang juara kelas di kelas2 kita waktu sd, smp maupun sma? siapa lima besar yang ada di kelas kita dulu?

sekarang mereka jadi apa? sukses kah mereka? layakkah hidup mereka?

jika mereka adalah salah satunya adalah kita, saya dan anda, syukurlah, alhamdulillah, kita masih bisa berinternet, yang saat ini adalah kebutuhan tersier bagi sebagian besar rakyat indonesia.

apakah ada diantara mereka yang saya sebutkan di atas tadi hidup dengan tidak layak? hidup dengan susah payah dan harus bekerja untuk makan esok hari?

sedangkan di masa lalu mereka pandai, pintar dan pasti diharapkan dapat memanfaatkan kepandaiannya itu untuk hidup dimasa mendatang, waktu itu. namun itu semua kadang tidak seperti rumusnya.

kepandaian (secara akademis) tidaklah menjadi faktor utama dalam kesuksesan hidup. kemampuan untuk survive, semangat struggling, itu lah yang utama. berikan itu semua secara terus menerus kepada keturunan dan orang2 yang kita sayangi...

Grand Indonesia - tempat wisata yang MURAH

Nggak percaya kan? Pastinya anda akan berkomentar seperti itu. Anda salah besar jika menganggap spending time @Grand Indonesia itu adalah hal yang bermewah2.

Anda punya uang berapa di weekend ini? Lima ratus ribu? Dua ratus ribu? Seratus ribu? Mahal atau murah itu tergantung dari standar tiap2 orang.

Ok mari kita bahas. Apakah buktinya jalan-jalan ke Grand Indonesia bisa murah?

Pertama, GI adalah mall terbesar di indonesia, terluas dan cukup lengkap. Di dalamnya cukup banyak void dan ruang kosong, dan yang pasti banyak kursi yang cukup nyaman. Di jam-jam tertentu GI sangat sepi sehingga sepertinya hanya ada satu dua orang disana. Dari kondisi ini kita bisa mengambil kesimpulan, nggak akan desak2an di GI. Jadi bisa bawa anak-anak sehingga mereka bisa main dan berlarian.

Kedua: di GI tidak hanya ada restoran sekelas duck king, black steer, kyodan sushi, Y&Y tetapi ada juga KFC, Hokben, chopstix dimana seporsi plus minum bisa diperoleh antara 20-35rb, lebih hemat lagi anda bawa bekel sendiri, makan di food louvre atau di kursi2 sekitar kids amusement (fun world)

Ketiga: bener2 gk punya duit tapi pengen ke GI? Tak apa, kesana aja, banyak bis metromini n kopaja serta busway yg akan mengantarmu sampai di dekat GI.

Keempat:berlama2 di GI mulai dari jam buka jam 10 hingga jam 10 malem gk ada yg melarang, gak ada security yg ngusir.

Fasilitas disini cukup bagus, ada mushalla yg bersih dan wangi ( gk seperti kebanyakan mushalla yg lembab n bauk), toilet selalu bersih n terjaga rapi, bahkan beberapa toilet ada theme nya yg berbeda dgn toilet lantai lain, disini jadi ajang poto2an, hehehehe generasi narsis.

Anak2 rindu performance? Tiap jam di west mall selalu ada performance air mancur yg bisa menari (fountain) gratis siapa saja boleh datang n liat.

Kalo gk ada duit, ke GI aja, pake pakean yg rapi, kl bisa yg bagus2 aja jgn compang camping kayak preman senen. Silakan bawa bekel makan n minum, ingat jgn bececeran sisa makanan n buanglah sampah pada tempatnya.

Gimana? Anda mau ke GI? Ajakin saya ya :)

Jan 2, 2009

movie review: Bedtime Stories - adam sandler

bagi yg gak suka adam sandler, piss!

benang merah yang dapat diperoleh dari film ini adalah: pikiran anak-anak itu suci dan murni, jauh dari kelicikan dan kebejatan.

Skeeter bronson (yg maen si adam sandler) seorang single yang gak punya anak dan jelas2 nggak pernah membacakan bedtime stories suatu ketika dititipi anak2nya kakanya. Kakaknya (yang maenin si courtney cox) sebelomnya jadi kepala sekolah dan harus kehilangan pekerjaannya karena sekolah nya itu akan digusur dan dijadikan hotel nantinya, akan mencari pekerjaan di luar kota selama seminggu. So anak2nya bobbi dan patrick dititipinlah ke si Uncle Skeeter ini.

singkat cerita, skeeter harus membacakan bedtime stories untuk si bobbi dan patrick ini, tapi karena anak2 itu adalah anak2 cerdas, secara anak2 bule, dimana anak2 bule rata2 diberikan kebebasan berpendapat, kebebasan berimajinasi, kebebasan bercerita dan kemampuan untuk menyampaikan pendapat (jelas beda banget dengan anak2 indonesia pada umumnya apalagi anak2 jaman kita anak2 dulu), bedtime strories yg diceritakan si uncle skeeter ini ditambah2in dan dikembangkan oleh anak-anak itu, menjadi cerita yang menarik (bagi anak-anak lah tentunya)

ternyata keajaibanpun terjadi, keesokan harinya apa yang diceritakan si uncle skeeter semalam, kejadian di keesokan harinya.

manusia memang dianugerahi sifat tamak, rakus dan tidak puas dengan kondisi sesaat. Skeeter akhirnya menyadari bahwa apa yang diceritakan kepada anak2 sebelum tidur hari ini, akan mempengaruhi kehidupan dia keesokan harinya. untuk itu, bedtime story dia malam ini untuk anak2 disusun sedemikian rupa sehingga diharapkan kejadian yang menguntungkan dia terjadi keesokan harinya.

ternyata apa mau dikata, skenario cerita yang si skeeter ungkapkan tidak disetujui anak-anak itu, anak-anak itu punya imajinasi sendiri, dan skeeter tak mampu untuk mencegahnya. Skeeter bertanya: bobbi, kenapa ceritamu tidak happy ending? katamu kamu suka cerita happy ending?

bobbi: "uncle skeeter sendiri yang bilang kemaren bahwa tidak ada happy ending di dunia nyata... makanya cerita kali ini gak perlu ada happy ending juga gak apa-apa kan?

bobbi dan patrick sedemikian polosnya membuat cerita, dan skeeter tak mampu untuk mencegahnya. akhirnya skeeter pun menyadari dan siap akan apa yang akan mungkin terjadi keesokan harinya.

Jan 1, 2009

Tahun baru, perlukah resolusi?

sepertinya saat2 tahun baru seperti ini, lagi ngetrend untuk bikin resolusi. mo ikutan bikin resolusi?

aku sudah lama nggak bikin resolusi ataupun janji-janji yang akan kita lakukan di tahun berikutnya. hari kemarin, hari ini dan esok, itu yang penting, kenapa harus menunggu 31 desember untuk bikin resolusi? tiap mau tidur kita harus mereview apa yang kita lakukan hari tadi dan apa yg seharusnya kita lakukan hari esok.

emang betul, skala tahunan juga penting, tapi sebesar apa sih resource hidup anda untuk mematuhi resolusi itu? sebagian dari kita mungkin sudah biasa untuk beresolusi di tiap tahun baru. bagus, artinya anda adalah orang yang konsisten, jarang2 ada orang seperti anda.

tapi itu menjadi basi jika tren ini hanya untuk euphoria tiap tahun baru. resolusi hanya menjadi resolusi belaka dan nggak dipatuhi apalagi dijalankan.

so, be your self lah...