Jan 30, 2011

Nggak Nyangka


Kehidupan pernikahan kawan-kawan seangkatanku sudah menginjak lewat 10 tahun, kebanyakan. Dan selama inim sejak masa kuliah hingga saat ini sangat banyak yang terjadi. Mulai dari perceraian pertama yang terjadi, perselingkuhan, poligami, pernikahan kedua dst.

Perceraian selalu menjadi berita heboh yang sering diperbincangkan. Karena multiversi masalah yang terjadi sehingga membuat hal-hal tersebut dan yang terkait selalu tidak lalai untuk dibicarakan.

Yang sering terlontar adalah komentar: "nggak nyangka ya, nggak kelihatan", "pandai banget menutup-nutupi permasalahannya", "kuat sekali dia memendam sakit hatinya selama ini", "akhirnya nyerah juga dia".

Permasalahan rumah tangga memang bukan untuk konsumsi khalayak ramai, sehingga wajarlah jika sebagian pasangan tidak memperlihatkan ada masalah diantara mereka. Tiba-tiba cerai aja dan yang lain-lain terhenyak takjub.

Jan 27, 2011

menjadi asisten pribadi


Enak ya bisa menjadi asisten pribadi seorang somebody, apalagi somebody itu pejabat, berpengaruh, dan pintar pula. Kita menjadi orang terdekat dia, segala sesuatu yang dialakukan dan akan lakukan kita mengetahuinya. Bahkan pemikiran-pemikiran dia, kita dulu yang menuangkannya dalam powerpoint ataupun bahkan tulisan.

Selain itu kita menjadi seperti bayangan dia, jika dia berprestasi, sukses dalam hal tertentu, disorot media, sedikit banyak sang asisten juga diperhitungkan. Apalagi sekarang, media sangat haus akan berita. Seorang tokoh pasti dibahas habis-habisan luar-dalam-depan-belakang-atas-bawah. Kemungkinan besar asisten tersebut juga tersenggol media untuk alat mengkorek hidden story dari atasannya.

Bahkan mungkin dia akan menyerap ilmu atasannya tersebut dan dalam beberapa kasus dia akan menjadi lebih mumpuni karena sudah ada modal roadmap yang ada, tinggal dikembangan sesuai kreatifitas yag bersangkutan.

Beda ceritanya jika yang terjadi adalah hal buruk yang dialami oleh sang atasan. Pasti repot sekali menjadi asistennya. Repot cuci piring dan menjadi tameng.

sotoy vs google


Ketemu dengan orang yang sering bilang, "iya memang", "o iya memang begitu", "lha kan emang iya?", "loh kan memang begitu". Males banget gak sih? Atau dia gak pernah bertemu dengan soal cerita?

Menceritakan sesuatu di awal pembicaraan pasti bukan sebuah pemberitahuan ataupun proses memberitahu, namun pasti ada kaitannya dengan informasi selanjutnya. Kadangkala audience kita sudah sotoy duluan menyatakan bahwa dia sudah tau itu. duh.

Sebuah cerita atau informasi jika to the point disampaikan beresiko tidak diterima sesuai dengan sebenarnya hanya karena ke-to-the-point-an tadi. Tapi kadang ya sulit kalo bertemu dengan lawan bicara yang seperti mesin google, they think they know everything.

Kalau sudah begitu? skip deh gak usah ngobrol dengan yang bersangkutan.

Jan 26, 2011

Jagalah Kebersihan Mulut dan Hati Anda


Suatu ketika seseorang bercerita dan berkeluh kesah tentang dirinya yang teraniaya oleh seseorang yang lain. Alkisah dirinya merasa ditipu dan diperdayai oleh seseorang yang lain itu dan dirinya sangat menderita lahir dan batin. Setidaknya itulah yang terlihat pada saat dia bercerita.

Namun anehnya seseorang yang lain itu bersikap biasa-biasa saja seperti tiada yang terjadi dan memperlihatkan bahwa seseorang yang lain itu masih berhubungan baik dengan dirinya yang berkeluh kesah tadi. Thats a clue.

Dan pada kali selanjutnya dirinya kembali tetap memposisikan dirinya sebagai orang yang dianiaya kembali oleh seseorang yang lain tadi, dan seperti tidak pernah terjadi bahwa dia pernah merasa teraniaya oleh seseorang yang lain tadi, apakah arti semua itu? hobi dianiaya? suka diperdayai? terlahir untuk menderita?

So please dude... bagus jika anda menjadi pendengar yang baik bagi lingkungan anda, tapi better kita pasang filter, curhatan yang mana yang worthed untuk diproses, dan curhatan yang mana yang patut kita anggap sebagai ring back tone gratisan yang dipaksa untuk reg.

Jan 25, 2011

Menghadapi kewibawaan semu


Pernah nggak suatu ketika kamu menemui seseorang, dan kamu langsung tak bisa berkutik di depannya? segala sesuatu yang akan meluncur dari mulutmu yang sudah kau atur dan tata rapi satu per satu di otakmu tiba-tiba hancur berkeping-keping tanpa satu remahan pun yang terlontar?

Padahal setelah meninggalkan orang tersebut kamu akan memaki-maki dirimu sendiri, kenapa tak bisa, kenapa tak kuasa, kenapa tak berdaya untuk memuntahkan ungkapan dan pidato yang sudah tersusun sedemiian rapinya? Dan kamu sangat tahu bahwa dia, yang kau temui tadi sebenarnya tak ada apa-apanya, dan tidak seperti yang selalu terbuncah dari mulutnya ketika ia berada di depan khalayak?

Sangat wajar jika kita merasakan hal itu saat bertemu dengan seseorang yang memiliki aura kuat dan serasa mencengkeram kita, tapi itu tak akan membuat kita mengumpat diri sendiri. Jika kita bertemu dengan orang seperti itu, berwibawa dengan murni dari dasar hatinya, kita akan belajar banyak dan seperti berkaca bahwa apa yang akan atau sudah kita sampaikan memang tersendat oleh argumentasi logis dari dia.

Tapi bagaimana jika kita bertemu dengan orang yang seharusnya bukan siapa-siapa namun kita bungkam?

Minta pertolongan hanya kepada Alloh SWT. Bismllahirohmaanirrohiim...

Jan 22, 2011

Skandal dan mafia dimana-mana


Dalam hidup ini, sudah lumrah dan sudah jamak untuk setiap entitasnya bertahan hidup. Survival. Karena salah satu ciri-ciri mahluk hidup adalah bertahan hidup dan berkumpul dengan sesamanya.

Begitu juga dengan kehidupan sosial dan politik, serta dunia bekerja, juga ada yang namanya bertahan dan berkumpul dengan sesama. Bertahan apa? Bertahan supaya tetap eksis, lancar di karir, dan... Ehm aman di financial. Berkumpul? Iya berkumpul dengan sesama kelompok yang satu visi dan satu tujuan. Tujuan untuk bisa lancar tadi.

Sama seperti jika kita mau bergabung dengan sebuah perkumpulan atau geng. Geng motor misalnya. Ada sebuah proses inisiasi yang dilakukan. Sebuah proses yang harus dilalui oleh para calon anggota sebagai bukti bahwa dia berniat teguh untuk bergabung dan tidak main-main serta membuktikan bahwa dia bisa 'dimanfaatkan'. Nah untuk bergabung dengan orang2 atau kelompok yg bervisi sesuatu ini ya harus diinisiasi. Diopspek dulu. Jika lolos, ya sudah, selamat anda bisa bertahan hidup lebih lama lagi, minimal selama kelompok itu eksis dan berkuasa.

Bagaimana jika anda memilih untuk tidak bergabung dengan kelompok tersebut? Apalagi kelompok yang legacy? Anda harus siap-siap tidak terlihat, tidak dipandang, bahkan tidak ada yg tau bahwa anda ada. Walaupun anda menciptakan sesuatu yang sangat keren dan tiada duanya, tidak ada yang peduli.

Karena lingkungan kita tercipta dengan mempedulikan hanya kepada sesuatu yang dilontarkan dari kelompok legacy tersebut, karena mereka bersuara nyaring dan tau how to distract audience's opinion.

Mau yang mana?

regards,

Regina Lenggo

Sent from my ONYX®

Jan 12, 2011

Kembali menulis blog


Sudah sekian lama mulut dan tangan ini terasa dibungkam tiada daya untuk berbicara. Bahkan hanya untuk satu kalimat. Energi itu sedemikian kuatnya sehingga membuatku terdiam sekian lama.

Energi itu harus dilawan dan kini aku berusaha kembali menyemai tulisan dan cerita.

Dan kudapati akhirnya, diam bukanlah segalanya.

regards,

Regina Lenggo

Sent from my ONYX®