makin hari makin terasa bahwa anak-anak kita sudah jarang sekali mendapatkan pelajaran tata krama dan budi pekerti ini. hal yang paling sederhana adalah "maaf" dan "terima kasih". hal lain lagi antara lain adalah mengucapkan salam, baik assalaamualaikum, maupun selamat pagi/siang/sore.
siapakah yang mengajarkan melepas topi jika masuk ke dalam ruangan? siapa yang mengajarkan untuk meminta maaf jika nyenggol orang lain ketika jalan? siapa yang mengajarkan harus antri jika di tempat umum?
seingatku, orang tua lah yang paling dini mengajarkan kepada kita mengenai hal-hal kecil itu, dan kedisiplinan mereka lah yang membuat hal-hal kecil ini terpatri di otak kita hingga dewasa. apakah saat ini para orang tua sudah sedemikian malasnya untuk mengajarkan anak-anak mereka tentang budaya itu? apakah harus sekolah yang harus mengajarkan hal itu? kalo emang iya, kasian banget ya sekolah dan guru-gurunya, udah gajinya kecil, sekolahnya bobrok, minta sumbangan ke orang tua dibalas dengan gunjingan dan caci-maki, eh diharapkan untuk mendidik murid2nya sekaligus mengisi mata pelajaran non kurikulum yaitu tata krama dan budi pekerti, kasian deh.
makanya jangan jadi guru...
makanya cari duit yg banyak, sekolahin anak ke sekolahan mahal...
makanya sekolah yg tinggi supaya dapet kerjaan bagus dan punya visi bagaimana mendidik anak...
bagaimana mo punya visi mendidik anak kalo kerjaan kuli angkut pasar yang pulang dah larut malem, badan bauk berkeringat, dan besok pagi2 buta harus berangkat lagi...
mampir lagi....seperti biasa masih terkaget - kaget baca tulisan di blog ini....heheh..salam kenal..
ReplyDelete