Alhamdulilah sampai saat ini saya masih mampu untuk membeli BBM non subsidi. dan semoga isu tentang demo besar-besaran pada tanggal 23 mei 2008 hanya hoax belaka, amin.
Tapi menjadi beda ceritanya manakala kita melihat tetangga-tetangga yang hanya bisamembeli minyak tanah dengan satu jerigen berkapasitas dua liter, atau kapasitas lima liter tapi hanya punya duit 5 rebu di genggaman. Cuma dapet berapa?
dan saat ini konversi mitan ke gas sudah berjalan, mitan segera hilang dari peredaran ( baca oke zone 22 maret 08 ) sebagian masyarakat hanya bisa mengelus dada, menunggu dana BLT yg nggak seberapa, dan mencari apa2 yg bisa jadi api untuk masak sehari-hari, misalkan ranting atau kusen bekas.
Bensin naik awal juni ini. rakyat yang kena imbasnya, semua harga akan naik, semua harga barang yg ada kaitannya dengan transportasi yang menggunakan BBM subsidi. Dan ini menjurut pemerintah akan disolusikan dengan dana BLT. Mengulang kembali prosesi pembagian BLT bbrp waktu lalu, siapa yang dapat dan siapa yang nggak dapat. efisiensi kah?
Rakyat yang selama ini sudah terbiasa hemat, masih dihimbau lagi untuk berhemat. Siapa sih yang hambur-hambur uang di masa-masa sulit seperti ini? sudah jelas lah siapa. Nggak mungkin rakyat yang perharinya cuma nggembol uang sepuluh rebu perak untuk makan seharian untuk sekeluarga.
mbak rere..
ReplyDeletebbm Rp.6000/ltr masih disubsidi lho itu ...
kalau mau ndak disubsidi Rp.7.200/ltr...