namanya jendela ya, kalo kita buka jendela, apa sih yg diharapkan ada di balik jendela itu? suatu pemandangan indah yg bisa membuat rasa nyaman dan leluasa jika dibanding dengan pemandangan sebelum jendela tersebut di buka, yaitu ruangan/rumah tersebut. suasana kamar/ruangan/rumah yg tertutup, terbatas, monoton, kadang terkungkung.
kembali ke buku. buku adalah jendela dunia, seharusnya setelah kita membuka jendela (buku) tersebut, kita akan mendapatkan hal2 yg bisa membuka wawasan, mata dan hati serta pikiran yg sebelumnya (mungkin) tertutup, terbatas, monoton dan kadang terkungkung. tapi apa yg terjadi jika buku (jendela) tersebut berupa kertas yg terlalu putih dan mencolok mata, cetakan tulisan yg tebal dan sangat membuat mata lelah, font yg sangat formal selayaknya surat nota dinas kantor...
beda sekali ya kalo kita baca buku import dan buku lokal (walo kayaknya udah ada bbrp buku lokal yg berstandar buku impor). dari fisiknya aja dah beda, buku impor ringan, covernya kokoh, jilid-annya kuat, font nya bagus dan tidak melelahkan, warna kertas kecoklatan yg sangat sejuk di mata, yg jelas ringan walo buku iti setebel dingklik*).
kapan ya buku2 indonesia seperti itu?
*) dingklik = bangku kecil dari kayu (bhs jawa)
No comments:
Post a Comment