pak guru mengaji

sungguh sangat menyesal kenapa dulu aku sempat malas kalo ibu guru mengaji datang ke rumah. dulu, namanya juga masih kanak-kanak, jam bermain sangat begitu berharganya. untuk mengaji, sangat malas, lebih suka main ama temen2 atau kalo nggak main, tidur siang... hehehe, padahal kalo mama nyuruh dengan serius untuk tidur siang, tetep juga bete, pengennya main aja.

dan sungguh sangat menyesal lagi, kenapa guru mengajinya itu ibu2, bukan mas2 yg, ya sedikit ganteng gitu, enak dilihat. sungguh menyesal, papa kok ngasihnya ibu guru, bukan bapak guru. hehehe...

saat ini mungkin sedang tren, menikah dengan guru mengaji, atau penasihat keagamaan. kesannya memang menuju ke jalan yg lurus, jalan yg benar. mengubah jalan hidup, mencari ketenangan.

guru mengaji saat ini mungkin sedang banyak diperhatikan, karena semakin kesini semakin komplex masalah yang muncul. semakin ruwet pemikiran, dan semakin dibutuhkannya tempat curahan hati dan meminta pendapat serta saran yg menyejukkan hati. ya, ke guru mengaji, atau ustadz, tempat untuk bertanya dan meluruskan hati.

kedekatan dengan pak guru mengaji atau pak ustadz, kekosongan hati dan dalam nya luka, mungkin membuat semakin, nasehat dan petunjuk dari beliau, menyejukkan hati dan menenangkan pikiran. kayaknya ngeliat orang yg menikah dengan ustadz/guru mengaji roman wajahnya sumringah dan bersih...

masak iya sih?