sebenarnya apa sih yang dicari dari kemegahan dan kemeriahan pesta pernikahan? dengan planning yang ribet, dana yang besar, dan kerepotan-kerepotan lain. pride? supaya dipandang ama orang lain?
padahal setelah pesta, apa yg terjadi? ya gitu deh, capek, beres2, bayar2. sedemikian ribetnya urusan untuk mengumumkan pernikahan, ditambah lagi dengan masalah-masalah kecil yang muncul, belum lagi repotnya berkoordinasi dengan orang-orang tua yang kebanyakan ngeyel dan susah diminta untuk mengerti.
apakah setiap pesta pernikahan harus mengalami hal seperti ini, kadang jadi mengerti kenapa orang-orang diam-diam menikah, hanya mengundang rekan-rekan terdekat dan saudara2. jadi nggak perlul agi ada pertanyaan2 wajib:
"sudah berapa persen persiapannya?"
"deg-deg an gak?"
"gimana rasanya mo menikah?"
"undangan sudah jadi lom?"
"apa yang masih belum selesai?"
padahal setelah pernikahan selesai dilangsungkan, paling cuma menarik napas... dan mikir, what next?
No comments:
Post a Comment