jadi orang yg terlalu baik kayaknya gk bagus juga ya efeknya. emang kok segala yg "terlalu" selalu memberikan result yg gk bagus. termasuk untuk menjadi orang yg "terlalu" baik ke lingkungannya.
seseorang cewe, punya banyak temen, cewe dan cowok. sebagian besar teman2nya tersebut sangat menyukainya, karena she is a good listener dan pemberi saran yg baik dan acceptable. suatu ketika dikala cewe tersebut jomblo alias gk ada pacar, dan dia dekat dengan seseorang teman cewe juga, ada aja yg men-judge bahwa mereka adalah pasangan lesbian. padahal jelas2 mereka berdua sering curhat masalah cowo, atau orang2 yg mereka suka yg nota bene adalah cowok. tetep aja masyarakat memandang kebaikan si seseorang itu menjadi hal yg sangat ekstrim yg mungkin gk terpikirkan oleh si pelaku sendiri.
seseorang yg sangat suka bergaul dan bertemu dengan orang banyak, dia akan mengutamakan kepentingan komunitasnya tersebut untuk beberapa segi kehidupannya. jika ada acara yg mengatasnamakan komunitasnya tersebut, dia akan mengupayakan supaya acara tersebut akan berlangsung dengan baik. tapi orang lain yg melihat kerajinan orang tadi, mungkin akan menganggap dia tebar pesona atau mengobral ke orang2 supaya lingkungan melihatnya. so what gitu loh, kenapa orang selalu melihat sisi negatif dari sesuatu?
seseorang cewe yg sering menjadi tempat curhat teman2nya suatu ketika dia menerima curhat dari seorang pria, dan as usual dia mendengarkannya denagn baik, dan seperlunya memberi saran karena memang diminta. sekali dua kali, masih dalam kondisi pertemanan yg normal-normal saja diantara keduanya, tapi untuk kesekian pertemuan dari sisi pria telah menemukan butterfly in his stomach when he meet her. padahal si wanita hanya menganggap si pria sebagai teman yg memang sedang membutuhkan teman atau sparing partner untuk sharing masalahnya. she was being too nice to him until that condition happened.
seorang pacar mrasa rasa cintanya berkurang terhadap cewe nya hanya karena cewenya "terlalu" baik terhadap teman2nya, termasuk teman cowonya. jgn terlalu mikir ekstrim ya, seseorang bisa terlihat bersikap spesial terhadap seseorang yg lain hanya dari cara berbicaranya, dalam hati? sapa yg tau. hanya karena sikap si cewe yg being too nice with her friends, it can change what people called with "love". bisa mengurangi rasa cinta dia terhadap cewe itu. dari sisi lain memang terlihat janggal jika seorang cewe bersikap manis terhadap teman2 prianya. tapi seharusnya jika cowo tersebut mengerti dan paham terhadap cewe tersebut, it is impossible to change the "love" condition. that love was too fragile, terlalu mudah untuk berubah. apakah betul itu yg namanya cinta? i dont think so, it just lust...
jika saja cewe tersebut bersikap sedikit tidak nice terhadap temen2nya mungkin ini gk bakal terjadi. but...
is that really a feeling that called love? i dont think so, it is just an ego which rule the heart...
wah akhirnya aku bisa post komentar. waktu libur lebaran di magelang kemarin aku ga dapat warnet yg cukup powerfull untuk melakukan ini.
ReplyDeletesebenernya cowok pun mengalami hal yang sama. sering kali ketika aku bersikap nice ke cewek karena berempati pada masalahnya (baik yang dicurhatkan ke aku atau tidak), dan berusaha menolong apa yang bisa aku tolong, memperhatikan perkembangannya, tanpa bermaksud naksir, tapi orang akan membacanya sebagai pedekate. sering kali aku menyesal jika si cewek ternyata juga beranggapab begitu dan menjauhi aku karena dia ga menginginkan aku jadi pacarnya. yang kasian kalo kemudian si ce ingin menjadi kan aku sebagai pacarnya karena suka dengan cara aku memperhatikan dia meski (semoga saja dia tidak mencintaiku), just like tulisanmu kalo cewek lebih suka memilih pasangan yang mencintainya dari pada yang ia cintai. tapi hati memang mudah berubah ya ....?
aku cuma pingin orang lain menyukaiku, kalo bisa semuanya. tapi kebaikanku seringkali juga dianggap tebar pesona.
orang lain sering kali mencap kedekatan co dan ce adalah pacaran. padahal masih banyak jenis kedekatan lain.
kalo kita nurutin pendapat orang lain terus emang ga ada benernya karena setiap orang memiliki standar yang berbeda. just be carefull