Oct 16, 2006

buka puasa di pinggir jalan sabang, selayang pandang

enak juga ternyata ngabuburit sambil liat penjual kolak dan es campur melayani pembeli, sambil duduk di pinggir jalan sabang yang penuh denganmakanan dan orang lalu lalang yang nyari tajil dan makan pembuka puasa. asap dimana-mana nggakngaruh, karena suasana di sepanjang jalan itu semuanya serba menunggu bedug maghrib.

tetep aja tukang ngamen datang dan pergi satu per satu tanpa menghiraukan kita itu lg nongkrong atau sudah makan. begitu juga dengan anak2 perempuan kecil2 berkeruding dan bawa amplop lusuh minta sumbangan. dan juga anak2 kecil yang cuma tepuk2 dan minta duit buat makan, lha orang tua mereka apa nggak nyari makan?

beberapa orang membeli makanan, kolak, es campur dan dibungkus untuk dibawa pulang, dengan mata dan cleguk tanda menahan haus dan lapar mereka memandang sendokan kolak ke dalam gelas... waduh masih 5 menit lagi hehe... gk kerasa sih sebenernya...

tepat suara adzan terdengar, diperkuat dengan radio kecil punya si ibu penjual kolak bersuara adzan, sambil ibu itu menunjuk radio dan berkata pada kita yang sedang duduk di depan mangkok berisi kolak tape, pisang dan biji salak... sllurppp...

alhamdulilah, kita berbuka puasa...

No comments:

Post a Comment