akhirnya kena juga imbas krisis yang bikin bete kayak gombal. gombal berarti kain butut yang dimanfaatkan jadi lap. biasanya sebelum jadi lap, itu masih berupa baju atau perkakas lain.
dulu, sepatu harga 250 ribu sudah dipandang MAHALL bagi aku dan kalangan selevel aku. taun berapa ya itu? hmm mungkin awal2 aku di jakarta 2003. bertambah lagi masuknya merek2 sepatu luar, dimulai dengan vincci, charles n keith, nine west, everbest, rotelli. waktu itu dan tahun berikutnya, rata2 harga perpasang 200 rb an ke atas hingga 500 rb an. untuk sepatu mango n zara rata2 seharga 1 juta sepasang.
saat ini, bulan2 terakhir ini, charles n keith rata2 sudah 400rb an per pasang, begitu juga vnc. everbest dan nine west sudah mencapai harga 1 juta per pasang, hmmm dampak rate USD terhadap rupiah cukup kuat. dan membuat aku mengerem nafsu belanja, please deh hari gini belanja, krisis bo, mending nabung buat investasi.
akhirnya pergilah ke ITC, dengan harapan dapat baju keren dengan harga yang sesuai bajet. and u know what? baju yang... yaa biasa banget... nggak ada lapisannya, cuma panjang dan cocok untuk ke kantor, hmmm... sudah 400rb an harganya. padahal ITC gitu loh, bbrp bulan sebelumnya harga masih normal, 250rb itu dah dapet baju impor hongkong/taiwan dengan kualitas bagus. sekarang? OMIGOD. memang dituntut harus menabung.
make barang lokal? silakan saja, tetep aja harga naek, secara walo barang lokal, tapi lem, bahan sepatu/baju, sebagian masih impor. mana kualitas pas2an, murah tapi setaon kedepan minta ganti. so... mari kita hidup berhemat secara otomatis...
No comments:
Post a Comment