tulisan yang nggak perlu dibaca bagi: kaum fanatik, ekstrim, berpikiran dangkal, merasa benar sendiri, tidak terbuka akan perbedaan orang lain.
Feb 21, 2011
FIlm Impor sudah tidak ada lagi?
Bagi masyarakat awam, sangat sulit untuk menerima kondisi bahwa film impor tidak akan bisa dinikmati lagi di bioskop-bioskop Indonesia karena pemerintah Indonesia membebani lagi dengan pajak baru.
Apalagi kondisi rakyat yang masih trauma akan kasus-kasus korupsi dan penyalahgunaan yang terjadi di sistem pemerintahan serta perpajakan di Indonesia ini.
Setiap penonton bioskop dengan sadar bahwa tiket yang dibelinya sudah tercakup pajak yang pasti akan masuk ke kantong pemerintah. Namun itu mungkin belum cukup sehingga pemerintah menambah kembali pajak masuk untuk film-film impor tersebut.
Alih-alih untuk meningkatkan kualitas film Nasional, tetap saja tidak ada langkah nyata untuk menghidupkan industri perfilman kita. Apakah dengan membuat film impor membayar lebih pajak ke pemerintah, lalu terjadi peningkatan kualitas film lokal? tentu saja tidak. Kualitas film nasional tidak ada hubungannya dengan pembebanan pajak kepada film impor tersebut. karena film nasional juga mendapatkan nasib yang sama, bayar pajak juga.
Labels:
kreativitas,
sosial
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment