tulisan yang nggak perlu dibaca bagi: kaum fanatik, ekstrim, berpikiran dangkal, merasa benar sendiri, tidak terbuka akan perbedaan orang lain.
Apr 26, 2009
Fenomena Crocs Give Back 70%
Krisis serasa tidak ada ketika aku memutuskan untuk ikut mengantri di Senayan city, 23 april 09 kemarin. Awalnya, mungkin sama seperti pendapat beberapa temanku yang tidak ingin mengantri crocs diskon itu, aku tidak terlalu tertarik untuk beli crocs harga diskon itu, pertama karena aku tidak terlalu suka model sandal crocs yang selama ini sering aku lihat, kedua aku lebih suka sepatu semi formal dan formal seperti pada merek: everbest, ninewest, mango maupun zara. Tetapi karena suami kepengen punya dan beberapa kali menanyakan kenapa aku nggak ikutan antri, hehehe ternyata dia juga kepengen, akhirnya aku putuskan untuk antri.
Aku sudah banyak tahu dari temen-temen kondisi hari pertama dan kedua antrian crocs itu, ada yang antri mencapai 5 jam untuk mencapai hall lantai 8 senayan city, belum lagi antri di kasir. Tapi aku kuatkan hati untuk ikutan mengantri sekaliah kepengen tahu bagaimana suasana orang2 indonesia yang katanya makin banyak orang miskinnya dalam penawaran diskon crocs yang walaupun diskon tetep aja harga sepatu/sandal dewasa dalam kisaran 190 rb rupiah ke atas.
Akhirnya dengan berbekal perut kenyang dan minum yang cukup datanglah aku di Crocs give back - senayan city itu jam 12.00 wib, dan mengantri dengan tenang (karena dah tau, dan nggak kaget) di ujung void mengantri berjalan semeter demi semeter mengelilingi void senayan city yang segede gambreng itu. Dua jam kemudian, barulah mencapai ujung antrian lantai 6 untuk menuju ke eskalator naik lt 7 (ingat tempat crocs mnya lt 8). satu jam kemudian baru mencapai pintu hall lt 8, dan kebetulan sudah nitip tas ke si udek, sehingga aku boleh masuk dulu. Dan mulailah perjuangan untuk mencari model, warna dan ukuran crocs. Berbekal blackberry, aku poto sepatu dan sandal dan diskusi ama suami (duh itulah gunanya blackberry), dan akhirnya dapet lah apa2 yang diinginkan, termasuk aku, dapet sepatu keren yg jarang aku liat di butik crocs :) sepatu cewe yg formal dan keren.
Bisa dibayangkan berapa uang yang tersalur di acara crocs give back itu, dalam antrianyang katanya sehari bisa mencapai 100.000 orang, kalau 50% yg beli dan asumsi beli sepasang seharga 200.000 rupiah, 5 milyar rupiah sudah pasti dalam sehari, 4 hari 20 milyar rupiah, what a business. Cuci gudang, sosialisasi produk crocs yang berkualitas dan awet ke kalangan menengah Indonesia (khususnya jakarta), sebuah event yang powerfull.
Tapi di lain pihak, kemiskinan bertambah, barang2 kebutuhan pokok naik, tapi tetap saja kebutuhan tersier yang relatif mahal ini diburu. Gengsi? aku kira nggak, sudah banyak yang tahu bahwa crocs itu bagus kualitasnya dan awet, jadi bagi yg selama ini gak kuat beli crocs, tapi sering minjem crocs temen dan merasakan sendiri kenyamanannya, pasti deh bela2in antri minimal 2 jam dan merogoh kocek dan tabungan untuk beli sandal impor yang berkualitas dan lucu-lucu ini.
Bangga nggak dengan produk dalam negeri? kenapa produk dalam negeri nggak sebagus kualitas produk luar? tanya kenapa? jangan maksain beli produk dalam negeri dong, masyarakat indonesia dah pinter2 dan tau mana barang bagus dan barang yg cepet rusak :P.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment