Ini malam keduaku di Magetan, liburan kali ini dan malam ini baru sempat kami keluar jalan2 liat2 kota magetan dan ngider keliling-keliling kota. Seperti kota2 lain di jawa, alfa mart dan indomaret ada di kota kecil ini. Kesitulah kami membeli barang2 kebutuhan sehari2. Kasian emang warung2 kecil serta pasar tradisional, bahan2 kebutuhan pokok bisa dibeli di mart2 baru yang moderen itu.
Setelah belanja di alfa mart, jalan lah kita mengelilingi kota magetan yg kecil dan itu2 saja. Dalam waktu kurang dari satujam kota magetan sudah kita kelilingi.
Sepanjang mengelilingi kota, adikku cerita tentang perkembangan sudut demi sudut kota magetan. Dan semuanya terasa kurang menarik bagi jiwa jurnalis amatir seperti aku ini. Jadi cuma aku jawab dengan ooo, emmm, oo gitu. Sampai pada sebuah cerita tentang ngetren-nya warung2 kopi malam hari yg bertebaran di sudut2 kota dan juga di tengah kota Magetan. Cerita adikku ini bermula saat kami melewati stadion olah raga kota magetan yang sudah ada sejak aku... Sd barangkali. Saat ini stadion itu terlihat kurang terawat jika dibanding 2 bangunan baru nan megah di sebelahnya yaitu GOR dan gedung DPRD.
Aku tanya dong ke adikku: apa ini masih stadion?, ooo masih, tapi kalau malam jadi warung2 ayu.
Warung ayu? Apa itu?
Itu loh, warung kopi yang bukanya di malam hari dan dijaga oleh mbak2 yang ayu2.
Jadi semua penjaga warung ayu ini pasti ayu orangnya?
Gak selalu, tapi walaupun gak ayu, biasanya montok dan berpakaian seksi. Tapi banyak juga sih yang ayu wajahnya, biasanya yg berwajah ayu, warungnya cepat terkenal dan orang2 pada mau datang, minum kopi dan lihat mbaknya yang ayu itu.
Apa saja menu warung ayu?
Biasa aja seperti warung kopi umumnya di kota kecil magetan. Kopi susu teh, dan minuman sachet lain seperti milo, capucino dll. Dan snacknya antara pisang goreng, kacang dan gorengan lain. Bervariasi antara warung satu dan lainnya.
Kenapa orang2 senang datang ke warung ayu?
Yaiyalah senang, beli kopi cuma segelas, paling tiga ribuan, tapi nangkringnya bisa tiga jam. Makin ayu mbaknya yang jaga, makin ramah mbaknya yang jaga, makin bisa digoda mbaknya yang jaga, makin lama pulalah pengunjung warung ayu itu nangkring.
Ada layanan lain?
Hmm ada sih beberapa warung menyediakan mbak ayu plus-plus yang bisa diajak menemani tamunya.
Kemana biasanya?
Wah ya gak tau pasti, karena warung ayu itu tempat terbula, jadi kemungkinan kecil dilakukan di tempat. Paling2 ya hotel di kota ini.
Ya ampun, hotel disini kan cuma itu, itu dan itu saja selain di sarangan.
Dan warung ayu ini tidak cuma satu dua saja keberadaannya. Mulau dari stadion di pinggir kota hingga di alun-alun pusat kota ada banyak warung ayu ini. Demikian juga di depan rumahku. Yaiyalah depan rumahku kan terminal bus. Terminal, sebagian besar kota kecil di indonesia terminal busnya cuma bekerja di siang hari. Lepas magrib, kosong, sepi, san tumbuhlah warung ayu.
Banyak pengunjung warung ayu, dan rata-rata laki2. Yaiyalah ngapain juga ibu2 malam2 kelayapan ke warung. Nah kenapa bapak2 yang kelayapan? Ke warung ayu pula??
No comments:
Post a Comment