tulisan yang nggak perlu dibaca bagi: kaum fanatik, ekstrim, berpikiran dangkal, merasa benar sendiri, tidak terbuka akan perbedaan orang lain.
Jul 24, 2007
My second honeymoon
so sweet...
menjaring ikan di kuta
belajar surfing
akhirnya bisa surfing...horee
pantai kuta
dream land
uluwatu
nonton kecak
Jul 9, 2007
tata krama dan budi pekerti
makin hari makin terasa bahwa anak-anak kita sudah jarang sekali mendapatkan pelajaran tata krama dan budi pekerti ini. hal yang paling sederhana adalah "maaf" dan "terima kasih". hal lain lagi antara lain adalah mengucapkan salam, baik assalaamualaikum, maupun selamat pagi/siang/sore.
siapakah yang mengajarkan melepas topi jika masuk ke dalam ruangan? siapa yang mengajarkan untuk meminta maaf jika nyenggol orang lain ketika jalan? siapa yang mengajarkan harus antri jika di tempat umum?
seingatku, orang tua lah yang paling dini mengajarkan kepada kita mengenai hal-hal kecil itu, dan kedisiplinan mereka lah yang membuat hal-hal kecil ini terpatri di otak kita hingga dewasa. apakah saat ini para orang tua sudah sedemikian malasnya untuk mengajarkan anak-anak mereka tentang budaya itu? apakah harus sekolah yang harus mengajarkan hal itu? kalo emang iya, kasian banget ya sekolah dan guru-gurunya, udah gajinya kecil, sekolahnya bobrok, minta sumbangan ke orang tua dibalas dengan gunjingan dan caci-maki, eh diharapkan untuk mendidik murid2nya sekaligus mengisi mata pelajaran non kurikulum yaitu tata krama dan budi pekerti, kasian deh.
makanya jangan jadi guru...
makanya cari duit yg banyak, sekolahin anak ke sekolahan mahal...
makanya sekolah yg tinggi supaya dapet kerjaan bagus dan punya visi bagaimana mendidik anak...
bagaimana mo punya visi mendidik anak kalo kerjaan kuli angkut pasar yang pulang dah larut malem, badan bauk berkeringat, dan besok pagi2 buta harus berangkat lagi...
siapakah yang mengajarkan melepas topi jika masuk ke dalam ruangan? siapa yang mengajarkan untuk meminta maaf jika nyenggol orang lain ketika jalan? siapa yang mengajarkan harus antri jika di tempat umum?
seingatku, orang tua lah yang paling dini mengajarkan kepada kita mengenai hal-hal kecil itu, dan kedisiplinan mereka lah yang membuat hal-hal kecil ini terpatri di otak kita hingga dewasa. apakah saat ini para orang tua sudah sedemikian malasnya untuk mengajarkan anak-anak mereka tentang budaya itu? apakah harus sekolah yang harus mengajarkan hal itu? kalo emang iya, kasian banget ya sekolah dan guru-gurunya, udah gajinya kecil, sekolahnya bobrok, minta sumbangan ke orang tua dibalas dengan gunjingan dan caci-maki, eh diharapkan untuk mendidik murid2nya sekaligus mengisi mata pelajaran non kurikulum yaitu tata krama dan budi pekerti, kasian deh.
makanya jangan jadi guru...
makanya cari duit yg banyak, sekolahin anak ke sekolahan mahal...
makanya sekolah yg tinggi supaya dapet kerjaan bagus dan punya visi bagaimana mendidik anak...
bagaimana mo punya visi mendidik anak kalo kerjaan kuli angkut pasar yang pulang dah larut malem, badan bauk berkeringat, dan besok pagi2 buta harus berangkat lagi...
070707
adalah angka yang unik. nggak heran jika banyak orang memanfaatkan tanggal dan angka ini untuk merayakan atau memulai sesuatu. banyak sekali pernikahan berlangsung di hari ini, terlebih lagi ada 3 undangan resepsi yang seharusnya aku hadiri karena ketiganya adalah teman baik. di sepanjang perjalanan ke resepsi hampir di setiap jalan, perempatan, gang, gedung, ada janur yang di bawahnya ada tulisang si A dan si B. wow, bisa dibayangkan hari ini berapa rupiah yang beredar sebagai angpaw/salam tempel, berapa sapi/kambing/ayam yang dipotong untuk perhelatan ini, berapa banyak penghulu yang harus meresmikan pasangan2 yang menikah di hari ini, berapa lusin buku nikah yang harus diproses hari ini di KUA dan catatan sipil, hehehe.
out of the topic, pernikahan memang sakral, dan harus diniatkan dengan baik. pemilihan tanggal merupakan salah satu wish untuk sesuatu yang (baik) diharapkan akan di peroleh di sepanjang hidup kedepannya. walau kadang pemilihan tanggal dengan angka yang unik ini hanya supaya keren aja atau mudah diingat. bukan karena arti angka 7 atau lainnya. beda mungkin untuk taun depan dengan angka unik 080808. bagi masyarakat yang percaya akan ekkuatan angka 8, mungkin lebih jauh lagi alasan mengapa tanggal yang unik itu dipilih.
diluar itu semua, intinya pernikahan adalah tetaplah pernikahan. sebuah awal dari ajang peperangan ego dan batin. kuat-kuatan lah istilahnya, siapa yang lebih kuat dari egonya, dialah yang menang dan akan langgeng pernikahannya.
out of the topic, pernikahan memang sakral, dan harus diniatkan dengan baik. pemilihan tanggal merupakan salah satu wish untuk sesuatu yang (baik) diharapkan akan di peroleh di sepanjang hidup kedepannya. walau kadang pemilihan tanggal dengan angka yang unik ini hanya supaya keren aja atau mudah diingat. bukan karena arti angka 7 atau lainnya. beda mungkin untuk taun depan dengan angka unik 080808. bagi masyarakat yang percaya akan ekkuatan angka 8, mungkin lebih jauh lagi alasan mengapa tanggal yang unik itu dipilih.
diluar itu semua, intinya pernikahan adalah tetaplah pernikahan. sebuah awal dari ajang peperangan ego dan batin. kuat-kuatan lah istilahnya, siapa yang lebih kuat dari egonya, dialah yang menang dan akan langgeng pernikahannya.
Subscribe to:
Posts (Atom)