Oct 19, 2004

Surti & Samin 20

samin merasa berdosa, dia telah menghancurkan keluarganya, tapi dia mengakui cintanya, cintanya yang satu, dia tak pernah membagi cintanya. yantini adalah ibu dari anak lelaki seorang nya, dia menghargai yantini sebagai ibu dari anaknya. tapi samin mencintai surti, dan samin tak berdaya tanpa keluarganya. dunia bagaikan bungkus rokok yang sudah kosong kemudian diremas-remas, terus diremas-remas, tak berbentuk...

aku mencintaimu surti, sampai saat ini dan sampai kapanpun, aku ingin bersamamu. tapi aku tak kuasa, aku tak berdaya, melawan rasa berdosaku atas keluargaku. aku ingin menebusnya, walau aku sangat mencintamu. aku tak berdaya melawan rasa bersalahku. aku tak dapat mencintamu disisi hatiku yang lain berkecamuk rasa bersalahku.

oh surti, aku kalah, aku tak mampu, tak mampu mencintamu, tak mampu menggapaimu, karena menggulungnya rasa bersalahku, berdeburnya ombak dosa dikala pasangnya rasa kasih ku padamu...

duniaku remuk, penuh dengan serpihan2, tak berbentuk, tak kuasa ku satukan tuk mempersembahkan rasaku padamu, terlalu tinggi cinta itu, yang tlah terhablur, tak mampu lagi ku menguraikannya...

samin meninggalkan surti dengan derai rasa bersalah dan hati surti yang terberai bagai mozaik...

No comments:

Post a Comment