Feb 24, 2006

Ikatan Suami Takut Istri

sebagai istri, apakah anda senang jika suami anda patuh dan nurut kepada anda?

pertanyaan yang sulit ya? disisi lain, kalo suami nuruti semua apa yg kita mau, kita kan bahagia banget. tapi kalo keterusan nurutnya, suami jadi nggak punya sikap karena apapun nunggu keputusan dari kita karena takut keputusannya tidak sesuai dengan keinginan kita, istrinya.

sebenarnya bukan sikap menurut dan patuh itu ya yang seorang istri inginkan, tapi ketegasan sikap dan skala pengertian dia sebagai suami kepada keinginan2 seorang istri.

sudah sangat terkenal istilah ISTI ini, sudah banyak suami2 yang menyandang anggota ISTI, atau malah Ketua ISTI, saking dia didera ketakutan jika istrinya marah. apakah mereka diluar tetep takut istri? malah jadinya, kalo nggak ketahuan sih nggak takut. apakah efek tersebut disadari oleh para istri?

sebagai istri mungkin kita sangat takut kehilangan suami, kehilangan dalam arti kehilangan perhatian, moril dan materiil. atau malah benar2 kehilangan suami karena ada pihak lain yang merebutnya? intinya cuma itu kok, kenapa istri itu sangat keras dan kaku untuk mengatur suaminya.

perlu nggak sih ngatur2 suami sedemikian ketatnya? sebagian dari teman menjawab: sangat perlu. apalagi untuk suami yang tipikal gampang meleng atau mudah tergoda, atau suami yg oon atau pura2 oon nggak tau bahwa hal2 tertentu tidak disukai oleh sang istri, dan setelah si istri marah2 baru dia minta maaf dan menyatakan bahwa dia baru tau bahwa hal itu nggak disukai istrinya?

ada juga yang menjawab, nggak perlu, dia tau kok apa2 yg aku nggak suka, dan dia nggak bakal melakukannya, i knew it. optimis ya? setidaknya dia konfiden bahwa tak akan terjadi apa2 di diri suaminya, suami nya bakal setia. dengan pemikiran seperti itu mungkin akan sedikit lebih meringankan beban dia, tidak akan was was.

No comments:

Post a Comment