Jun 12, 2007

dillema for Surti

mengunci pintu, meletakkan jaketnya dan tangan kirinya merengkuh surti, "its been so long... so long..." sambil berbisik parto mencium surti. hawa dingin malam hari di kawasan bungalow yang ia sewa, entah kesunyian yang amat sangat sudah mencekamnya sehingga sosok surti membuatnya tak ada lagi yang dia harapkan selain bersamanya.

berbalasan surti melakukan hal yang sama, dengan pendaman rindu entah sepi yang melandanya. hanya parto yang mengerti dilemma di hati surti, mengisi kekosongan hati dan kegalauannya. pasrah akan kenyataan bahwa ini sesuatu yang salah namun tak ada lagi sesuatu yang terlihat benar di hati surti saat itu.

berdua itu menghempas ke tempat tidur, dan hanya melakukan hal yang sama, tidak lebih. gabungan rasa sepi dan galau yang membuat mereka menyatu dan saling mengeratkan ciuman tidak lebih.

dua jam sebelumnya...

"hai"
"hai tok"
"sorry delayed meeting"
"its ok, aku juga lagi baca novel"
"lets get a cup of coffe"
"yuk, gw ganti baju dulu ya"

a cup of coffe its only a cup of coffe yang tidak habis setengahnya, dan parto merasa di kafe ini tidak lebih hanya basa-basi masalah kantor yang dibahas. mereka segera pergi...

No comments:

Post a Comment