Jun 8, 2007

pilkada gubernur DKI

"mo milih gubernur gak? bikin ktp gih"

kok rasanya males ya milih seorang pemimpin. politik makin hari makin terlihat kotor saja. padahal dari lahirnya politik itu memang kotor. kalo nggak mau kotor jangan berpolitik. makanya gw heran banyak badan keagamaan yang turun dalam kancah politik. ih...

mungkin ini yang membuat semakin banyak golput di masyarakat kita. percuma aja milih, nggak ngefek. malah-malah nanti kebijakan-kebijakan orang yang kita pilih itu ada yang menyengsarakan kita. so what gitu loh.

memang semua itu bermuara ke komunikasi. bagaimana seorangcalon pemimpin bisa menggetok-tularkan visi misinya ke seluruh calon pemilihnya, sehingga nggak ada misperception antara dia dan pemilihnya nanti. jadi nanti kalo ada apa-apa setelah dia terpilih, ada excuse yang dia dan pemilih sadari bahwa dia (pemimpin itu) juga manusia biasa. jadi masing2 pihak pada maklum gitu. itulah yang dinamakan masyarakat demokrasi yang sudah mature.

indonesia ini masih tahap belajar berdemokrasi, dan bakal lama nih masa belajarnya, lemot abis. ibarat kata sekolah sd, nggak naik mulu tiap taun. serba salah kaprah dalam pengertian berdemokrasi. semua kepengen didengar, semua kepengen dituruti keinginannya. nggak ada yang berusaha mengerti kesulitan pemimpin, nggak ada yang berusaha mengerti kesulitan rakyat, yang dimengerti hanya kesulitan masing2 dan memperjuangkan supaya masing2 seneng sendiri-sendirinya.

nggak ada yang kepengen sama2 seneng. adat budaya bobrok kita masih aja dipake, seneg kalo ngeliat orang lain susah. halah.

sapa aja yg jadi gubernur, ikut aja dah, asal kota jakarta aman dan makin maju, nyari apa2 gampang...

No comments:

Post a Comment