Oct 31, 2005

thanks God

sebuah rencana sudah terucap,
sebuah doa pengharapan telah terjawab,
walo ada keraguan yang terungkap,
semua kepastian masih berada dalam gelap...

Idul Fitri, Mudik dan Oleh-oleh

kenapa mudikku kali ini diawali dengan kekeselan dan sebel? setiap orang menyapa dengan pertanyaan yang sama:

mudik nggak?
kemana?
udah dapet tiket belom?
mudik ama siapa?
janganlupa bawa oleh2 ya?


kalo aku punya 20 orang temen di kos an dan di sepanjang perjalanan dari kos menuju kantor, dan 20 orang temen di kantor, dan 20 orang temen bisnis, dan 20 orang temen gaul, dan 20 orang entah siapa lagi yg gw lom kenal2 banget di YM, semuanya menyapaku dan menanyakan hal yang sama...

OMIGOD :(
kayaknya harus pasang spanduk ya bahwa:

saya akan mudik, tanggal sekian, naik kereta anu, ke kota anu, dan saya balik ke jkt tanggal sekian dan mohon maaf lahir dan batin saya nggakbisa bawa oleh2 yang anda sekalian inginkan.

kenapa gw yang harus meminta maaf? apa gw berbuat salah? kenapa gw yg harus bingung, ngebeliin si a anu, ngebeliin si b ini, dan membungkusnya menjadi sebongkah kerdus besar dimana pada saat balik ke jakarta aku harus ngotong-ngotong bongkahan oleh2 itu, tanpa ada yg ngerti bahwa: Oleh-oleh itu berat, Jendral! berdesak2an dengan para pemudik lain yang akan balik ke jakarta.

berdesak2an? makanya naik pesawat dong! lo gila, di indonesia bandara mana yg nggak desek2 an saat arus mudik dan balik?

berdesak2an? makanya naik pesawat jet pribadi dong. nah ini mungkin lebih masuk akal. gw bisa bayar kurir yang akan mengangkat bongkahan oleh2 itu dan duduk tenang dan tiba di jakarta tanpa ngotong-ngotong lagi. ya doakan aja saya banyak rejeki sehingga semua itu bisa diwujudkan, amin....

bahasa endonesa?

tulisan ini dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda 28 okt.

sejak kapan kamu merasa bahwa bahasa indonesia itu suck? atau itu terjadi karena rendahnya pengetahuan kita tentang bahasa indonesia? wah ya nggak juga. sejak kelas 1 sd hingga 3 sma kita dapet pelajaran bahasa indonesia, 12 tahun bo, bayangin. kalo manusia selama 12 tahun diajari hal yang sama, sudah seharusnya kita semua menjadi expert, atau semi expert, atau setidaknya sebodoh2nya jadi ngerti berbahasa indonesia dengan baik dan benar.

waktu aku kecil, dan sakit pilek, harus sisi supaya ingus keluar dan hidungmenjadi lega. makinkesini aku nggak tau sisi itu bahasa indonesia atau bukan, karena lama kelamaan orang2 yg berbahasa indonesia menyebutkan kegiatan itu dengan: buang ingus.

waktu aku kecil, perutku mules, kata mama suruh jongkok di wc2 an kecilku yg berbentuk bebek, ee dulu nak. sampai aku sd kata ee itu tidak ada kesan jorok atau tabu, karena emang ee adalah kegiatan kita sehari2 dan alamiah. even nyamuk pun juga ee. dan makin kesini makin dimengerti bahwa kata ee itu nggak seharusnya disebutkan di depan umum, karena jorok dan tabu. dan sekarang kata yang lebih cocok adalah buang air.

betapa ngak efektifnya bahasa indonesia. sebuah ungkapan yang bisa kita sampaikan hanya dengan2 suku kata (sisi) harus menjadi empat suku kata (buang ingus)...

Oct 30, 2005

mokel nggak yaaaa

istilah mokel mungkin beberapa tahun terakhir ini sudah nggak pernah lagi terdengar di telinga selama di bandung dan jakarta. atau cuma di magetan aja ya ada istilah itu? karena temen2 yang berasal dari jawa di sekitar ku gk pernah menyebut kata2 itu, kecuali tami dan amel yg memang dari daerahku.

fenomena kepengen mokel memang pasti terjadi selama bulan ramadan. entah dengan dalih sakit, demam, mencret, hingga lemes tak bertenaga. dibuat-buat emang, tapi ya namanya nyari kesempatan, boleh gk puasa kalo emang sedang sakit hehehe.

seperti pada waktu kemaren tenggorokanku kayak dicekik, sakit banget buat nelen, bukan lemes bukan apa, aku cuma kepenegn segera minum obat supaya nggak getting worst. tp ya aku tunda hingga buka tiba, baru minum obat dan air putih yg banyak.

dan alhasil sekarang pileknya dah jadi demam gak karu2an dan harus minum antibiotik per 8 jam :((

Oct 22, 2005

BLT Bantuan Langsung Tunai

BLT emang bikin suasana jadi mbulet (nggak jelas, bhs jawa). sudah dapat diprediksikan saat pemerintah mo memberlakukan kebijakan pemberian dana BLT ini bagi para masyarakat miskin di indonesia. apa pemerintah nggak belajar bahwa masyarakat indonesia itu selalu mencari keemaptan di mana saja. yang kaya bisa jadi pura2 miskin supaya dapet fasilitas. serakah, dan kemaruk.

akhir2 ini setelah ada rencana pelaksanaan pemberian dana BLT ini mungkin orang2 berlomba2 untuk memiskin2kan dirinya, supaya masuk itungan badan statistik (c.q pak rt/rw?) sehingga masuk itungan untuk memperoleh 3 lembar kertas biru ber barcode, yg nominalnya rp 300 rb SAJA. dan ternyata memang benar...

- banyak yang nggak terdata sebagai orang miskin
- banyak yang tiba2 masuk kategori miskin dan dengan gembira antri utnuk memperoleh rp300rb itu.
- banyak pak RT/RW yang disatronin rumahnya dan diancam karena sebagian penduduk miskin nggak dimasukkan ke dalam hitungan sebagai masyarakat miskin.
- banyak yang malak-in orang2 yg menerima dana BLT, baik dengan alasan untuk memperbaiki jalan, atau untuk dana keamanan, dana transportasi.

nah ini yang terakhir yg gw heran banget. dah jelas2 itu dana BLT untuk subsidi BBM. lah kok dihubung2kan dengan dana keamanan, dana perbaikan jalan. kok kayaknya orang2 kita banyak yg gak suka kalo orang lain nerima kesenangan ya? banyak sekali yang memanfaatkan kondisi orang yang lagi dapet duit untuk mengambil porsi pribadi.

jadi inget TKW yg abru pulang ke indonesia. sama aja. gak ada juntrungannya kok minta dibagi rejeki...

Oct 19, 2005

Puasa gak Re?

wataw... ini dah ramadhan 15th, tiap kali ada yg menyapa selalu ada yg nanya:

Puasa Re?

dan gak cuma seorangaja, sehari bisa puluhan orang yg menyapa dengan pertanyaan yg sama...

Puasa Re?

hiks... namanya orang sedang puasa kudu sabar ya? sabarr.. sabarr..

socially inflate phically deflate

sekali lagi aku seneng ngobrol sama temenku yang satu ini. karena membuatku jadi tau tentang istilah2 seperti judul di atas. kayak puisi ya ada iramanya. tapi ya temenku yg satu ini emang pinter kok dan wawasannya luas. walo ngomong ama dia cuma sepotong2 karena kesibukan dia, tapi pasti ada hal baru yg baru aku dengar dari hasil perbincangan kita.

yang tadi itu adalah bahasan ttg coffee and smoking, yang katanya secara sosial akan menaikkan standar dan secara pisik akan menurunkan kualitas. ya emang bener sih, no doubt. tapi ya namanya sudah kebiasaan, sudah jadi variable yg susah untuk nyopotnya.

bagi perokok dan penikmat kopi memang sangat sulit untuk quit. salut buat yang sudah bisa quit. keputusan untuk quit itu sudah sulit untuk dilakukan (keputusan yg nggak cuma secara oral saja, tapi di hati juga), apalagi bener2 untuk tidak menyentuh kopi dan rokok itu lagi...

Oct 18, 2005

Tiket Mudik Lebaran

sudah menjadi hal yang biasa jika pas mo lebaran, semua tiket harganya naik. dulu, kecuali tiket kereta, ada tuslah, pasti sangat lebih mahal, contoh tiket pesawat dan bis. sekarang, menyusullah tiket kereta. rata2 naik 2 x lipat. belum kalo dah kena calo, bisa 3 x lipat.

dulu aku cukup senang dengan ada nya kereta yang tiketnya nggak kena tuslah. sekarang dengan dalih bersaing dengan pesawat, dengan enaknya aja tiket kereta ada tuslahnya. semakin mendekati lebaran semakin mahal. sebagian pihak mengatakan, dilakukan nya hal seperti ini supaya mengurangi keinginan pulang pada saat hari h lebaran sehingga arus mudik bisa ditekan. loh! mimpi kali ye?

namanya orang indonesia, mo tiket semahal apapun tetep diusahakan untuk dibeli, wong lebaran je. alhasil, tujuan untuk menekan arus mudik tetep aja nggak tercapai, wong tiket pesawat yang harganya selangit pun habis, apalagi kereta, 30 hari sebelum hari keberangkatan pun sudah habis. dengan harga uang sedemikian fantastisnya. mo dinaikkan sampe 300% pun tetep aja habis, ayo totoan piro ( taruhan berapa, bhs jawa).

di lain pihak, ada sebagian yang sangat tidak mampu dengan dinaikkannya tarif kereta ini. bagi mereka yang gaji+THR nya pas2an, dengan membawa istri dan 2 orang anak, dari jakarta ke madiun misalnya, dia akan menghabiskan 4 x rp 300rb x 2 (pp) = rp 2.4 juta rupiah, hanya untuk transportasi sekeluarga mudik pp. belom untuk bagi2 oleh2 di kampung, makan dan keperluan sepanjang perjalanan dan liburan, biaya rekreasi...

from Taraweh with love

jadi inget masa lalu. masa masih gadis. masih mekar2nya. masih ngincer2 pemuda2 di daerah. masih mudah jatuh cinta. masih malu2 jika digoda. teraweh dan kuliah subuh menjadi ajang mejeng, bersosialisasi demi berkenalan dan mencari teman yang cocok dan kemudian "jadian".

pertama2 berangkat teraweh dengan teman2 cewek, menuju mesjid jami, di pusat kota, deket alun-alun, dimana dari segala penjuru kotaku waktu itu pada dateng ke mesjid jami untuk melaksanakan sholat taraweh (trawehan, bahasanya waktu itu). pas berangkat, melewati segerombolan cowok2, yang kalo ada yg kenal langsung deh menyapa dan memperkenalkan temen2 lain. dari situ mungkin ada yang "ser" dan kemudian sepulang teraweh, sudah ada yg nungguin di gerbang depan mesjid, dianter pulang deh...

dan beberapa minggu kemudian "jadian" ada alesan untuk ber-anjang di hari lebaran, pacar baru bo, ketemu pas ramadhan, pas trawehan...

nggak bisa dipungkiri suasana ramadhan seperti ini, jadi moment yang sangat berkesan. apalagi pada umur2 sekarang, dah gk mungkin lagi ngulangi masa2 itu, paling hanya bisa memandang pemudi dan pemuda sekarang pas berangkat dan pulang shalat traweh, so sweet. jadi inget masa muda... ehm ehm...

Kethok-kethok-en

kethok-kethok-en, kebayang seseorang yang lain pada saat aku melihat sesuatu. seperti, aku melihat sosok Mrs Y saat aku melihat Mrs X. mereka sama2 dari daerah yang sama, dialek mereka sama, cara mereka menyampaikan sesuatu secara emosional sama. semuanya mengingatkanku padanya. pada Mrs Y. dulu aku menyayanginya, Mrs Y, hingga pada suatu ketika aku terpaksa membencinya. tapi rasa sayangku nggak bakal musnah, karena apa? tetap aku kethok2en sosok dia tadi, Mrs Y. apakah itu rasa sayang? ataukah rasa benci yang dah sampe ke ubun2 sehingga bisa menimbulkan femomena kethok2en tadi? semoga Tuhan Mengampuni dosa2ku.

aku berteman dengan Mr A, dimana dia physically sangat mirip dengan Mr B, seseorang yang sangat aku kenal di masa lalu. dan saat sekarang, hampir gak mungkin untuk aku menemuinya kembali. sekuat apapun aku berusaha untuk melupakannya, suatu ketika pasti ada hal2 yang mengingatkanku padanya, Mr B. cara dia memegang rokok, cara dia menyetir, cara dia berbicara di telepon, cara dia menggenggam handphone, kesukaan dia makan ayam pop...

how to forget those things?...

Oct 10, 2005

Puasa dan NGAFE

tetep aja nggak ada perubahannya. tetep aja sempet ngafe sebelom terawehan, sesudah terawehan bahan sampe nunggu sahur pun ngafe. tapi nggak tiap hari dong bo, tekor deh ah dan bosen.

baca shout box dari prabowo, jadi pengen nulis, kenapa sih puasa2 banyak yg bilang: kok puasa2 ngafe sih? lha emang ngafe itu haram hukumnya? nggak to?

coba bayangin, jam 5.30 nongkrong di brew n co, 20 menit kemudian buka puasa, makan lasagna/croissant isi, sambil ngobrol dengan teman2 dekat, ketawa ketiwi, kemudian magriban di mesjid kebonsirih disebelahnya. setelah itu mbalik lagi deh ke brew, nyruput kopi nunggu waktu shalat isya + traweh... dan kemudian pulang...

besoknya...
abis traweh ke mcKafe, makan paket nasi, dan kemudian nyruput kafe late nya disana, sampe midnait deh ngobrol2...

lusa...
jam 2 pagi telp bunyi...
halo...
sahur pake pasta pastrami beef di ohlala yok, sambil maen capsa...
berangkatlah ke cafe ohlala...
jam 4 kurang dah balik lagi ke rumah...

Oct 9, 2005

perubahan

kadang orang2 gk mudah menerima perubahan yang terjadi di sekitarnya. atau perubahan yang terjadi pada orang2 yang berada di lingkungannya. banyak sudut yang akan melihat perubahan ini dan pasti juga akan ada berbagai opini tentang sebuah perubahan.

kehidupan pribadi seseorang adalah sah menjadi hak orang itu sendiri. entah dia mau membawa hidup nya ke selatan, utara, barat, timur maupun tenggara. pada saat dia melakukan perubahan itu, asal nggak nyenggol2 urusan orang sekitarnya, harusnya sah-sah aja dong. tapi masyarakat kita sebagian besar masih sangat ber empati dan simpati terhadap yang terjadi di lingkungannya. segala komentar akan muncul. kalo cuma komentar aja ndak bakal menyinggung secara fisik. tutup kuping juga bisa.

nah kalo sampe menyenggol aktifitas, apalagi urusan kebutuhan pokok orang yang berubah tadi, apakah itu akan tetap dibiarkan? its too damn hard to understand why people do something which is they find thats only the right thing. kebenaran itu relatif, tergantung bagi siapa yang melihatnya.

mungkin kadang lebih nyaman hidup di lingkungan dimana orang2 akan cuek terhadapa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. sikap cuek ini nggak masif kok, nggak selamanya cuek, untuk hal2 yang ada pada norma lingkungan, pasti mereka nggak cuek, misal ada tetangganya yang akan pindahan, pasti bantuan itu akan datang, minimal bantuan tenaga. tapi kalo ada tetangga yang baru beli kulkas 4 pintu, sedangkan tetangga dari unujng jalan hingga ujung jalan lain mempermasalahkannya, opo tumon?

Oct 7, 2005

Ramadhan Waktu Ku Kecil

masih teringat dengan jelas waktu shalat tarawih, waktu masih sd, bersama banyak temen2 sebaya lain, tujuannya gak cuma shalat tarawih dan memenuhi tanda tangan. tapi... BERMAIN. kayaknya hepi banget waktu itu ketemu teman selepas buka puasa, masih seger2nya, setelah banyak minum es campur atau kolak atau tajil lainnya di rumah dan langsung makan. full of energy, jadinya selama tarawih powernya sangat cukup untuk becanda yg gila2an.

gimana nggak gila2an, wong pas shalat aja masih sempet colek2 temen sebelah, tarik2 mukena temen sebelah, sambil nahan ketawa, bahkan jadi ketawa sampe ngekek... alhasil mbah2 yg ada di shaf ujung melotot yang artinya nyuruh kita diam... hiii takut...

waktu itu terhanyut oleh hukum bahwa taraawih itu sunnah dan asal ganjil (ikut witir) sudah sah. pengertian anak2 sih, ya artinya boleh bbrp rekaat kita nggak ikutan, ya itu tadi, buat ngobrol dan becanda. dan satu lagi, MALSU TTD USTAD, hahahahahahaa...

hari ini, tarawih dengan back ground teriakan yang lebih gila lagi anak2 sekitar kebon sirih timur sambil kejar2an dan kitik2an... sama aja ya dimana2...