Dec 11, 2006

poligami vs selingkuh

ibu-ibu, pilih mana, suami selingkuh atau poligami?

Pasti nggak ada ibu-ibu yang milih suaminya selingkuh kecuali ibu2 sinting atau dia juga selingkuh.
Pasti saat ini banyak ibu-ibu yang juga nggak mau suaminya poligami.

Sama seperti disuruh memilih mau kepleset ke comberan atau mau kesandung terjerembab dan ketiban tangga. Sama-sama sakit dan nggak enak.

Tapi harus memilih? Jelas nggak haruslah. Poligami dan selingkuh bukanlah hal yang bisa dijadikan opsi. Apalagi disubstitusikan. Daripada selingkuh mending poligami, gitu? Don’t be too naïf, man!

Dengan opsi begitu, yang muncul dari mulut seorang laki-laki yang ingin berpoligami artinya dia ingin berpoligami karena tidak tahan ingin berselingkuh, kasarnya sih begitu. Namanya pernikahan adalah sebuah lembaga untuk menyatukan ikatan batin dan menghindarkan dari penyaluran hawa nafsu ke tempat yang nggak bener. Tapi kalo setelah menikah, adalagi keinginan untuk menikah lagi? Dengan alasan, lebih baik daripada berselingkuh? So tujuan menikah yang pertama tadi nggak berhasil dong? Nggak berhasil, trus mencoba lagi? Pernikahan bukanlah try and error. Untuk kasus ini ya, tolong jangan diperluas.

Jadi, adalah bullshit jika ada laki-laki yang bilang kalo poligami akan mengurangi prostitusi. Prostitusi bukan karena laki-laki sulit untuk berpoligai. Tapi prostitusi karena laki-laki tidak bisa me-manage syahwatnya.

2 comments:

  1. re tak ada kata kecuali...SELAMAT YA :)

    ReplyDelete
  2. Sam, jangan sedih ya... elu bukan pilihan.. ;))

    ReplyDelete