May 7, 2006

ngomongin tentang horny dan wanita

aku sempet kaget, ada yg komentar: "wanita apaan sih kok sampe horny?" ya ampun, jadi untuk menjadi wanita "baik-baik" itu nggak boleh horny?

kembali ke arti kata horny (terangsang):
Adj. 1. hornyhorny - feeling great sexual desire; "feeling horny"
sinonim: randy, ruttish, turned on, aroused

manusia adalah ciptaan tuhan yang tiada tara istimewanya, dan juga tiada tara lengkapnya, sampe urusan terangsang (atau dalam tulisan saya lebih mudah untuk dicerna dengan kata "horny") itu bukan kesalahan teknis pada saat penciptaan sesosok manusia. sexual desire adalah kelengkapan yang diberikan pada manusia, dan wanita pun juga dilengkapi oleh atribut itu.

wanita juga manusia kan? seandainya seorang wanita dari kecil sampe dewasa berada dalam suatu tempat dimana tidak ada mahluk hidup, dia tidak pernah mengenal manusia lain, apakah dia nggak bakal horny? aku yakin dia tetap horny, karena apa? manusia diberikan otak, akal dan daya pikir, dia pasti belajar dan mengexplore lingkungannya dan pasti mengexplore dirinya sendiri. suatu ketika dia mengexplore tubuhnya dan menyentuh bagian2 tertentu tubuhnya, dan dia merasa sensasi lain, bukankah itu juga disebut horny? walo dia nggak tau kemana tujuan perasaan itu karena tidak pernah mengenal manusia lain?

begitu juga dengan wanita pada umumnya, se-menjaga menjaga pandangan-nya dia, gk mungkin nggak pernah horny. pasti pernah walo sebentar dan langsung dilupakannya perasaan itu. walo dia nggak pernah memandang (secara langsung, melirik kali ye?) pria dan bagian2 tubuh tertentu pria, dan memandang / membaca tulisan, suara atau rekaman suara, film atau yang dapat disamakan dengan film, syair lagu, puisi, gambar, foto, dan/atau lukisan yang mengeksploitasi daya tarik aktivitas orang dalam berhubungan seks atau melakukan aktivitas yang mengarah pada hubungan seks dengan pasangan berlawanan jenis (ngutip sebuah pasal di RUU APP), nggak mungkin nggak pernah merasakan horny. jadi horny tidak selalu ada hubungan secara langsung dengan kegiatan menjaga pandangan mata.

dan yang pasti, horny tidak ada hubungannya dengan kualitas wanita itu apakah dia wanita baik-baik atau bukan. karena horny adalah perasaan ciptaan tuhan yang diberikan kepada manusia. dan seharusnya manusia yang baik-baik akan bisa me-manage perasaan horny ini supaya dapat tertangani dengan baik. caranya bagaimana? ikuti norma dan tatacara serta keyakinan yang dipegang masing-masing personal.

PEACE!!!

2 comments:

  1. wah.. jeng..
    sekali ini tulisan mu cukup berani dan membuat yang baca terperangah... tp terus ketawa ... karena sadar.. bahwa memang itu hal yang sering terjadi pada diri kita semua.. (eh.. bener semua ndak?... atau memang ada yang ndak pernah horny???)

    ReplyDelete
  2. Anonymous04 June, 2006

    Sangat setuju ! Cuma yang jadi masalah, para manusia nggak punya pemahaman yang sama terhadap norma (bahkan norma yang sama-sama diyakini sekalipun). Terlalu banyak firqahnya. dan itu semua, sebenarnya kesalahan mereka sendiri. Nggak mau belajar bagaimana caranya belajar dan apa yang mesti dipelajari dalam hidup.

    ReplyDelete