Too Late

sore tadi abis meeting di sebuah gedung terkeren yg pernah aku masuki di jalan gatot subroto jakarta, aku sempetin ngobrol ama temen lama, kakak kelas dan dah lama bgt gk ketemu2 dan kemaren2 ini cuma telpon2an aja...

ada hal menarik juga yg aku inget. seorang pria kadang terlalu lambat untuk mengambil keputusan. salah satunya adalah keputusan yg sangat berhubungan erat dengan keluarga. aku sendiri pun cukup lama menyadari hal itu, pria kadangkala mem-pending urusan keluarga yang mungkin bagi pasangannya sudah sangat amat penting untuk segera di eksekusi, tapi bagi pria hal itu masih bisa dikerjakan/diselesaikan di lain waktu.

apakah itu memang karena pria merasa bahwa urusan keluarga adalah hal yg bisa dilakukan later? nanti-nanti? atau emang dia sangat mengutamakan urusan kerjaan/bisnis dia for the sake of kepulan asap dapur? i still cannot understand.