Feb 26, 2004

menikah

sesuatu keputusan yg sangat besar. besar dalam hal kewajiban, resiko, kesenangan, keruwetan.

menikah pada dasarnya hanyalah suatu wadah, wadah untuk menghalalkan hubungan antara seorang pria dan seorang wanita. mengenai hal-hal lain seperti sharing suka dan duka, kewajiban menafkahi dan beranak pinak, itu merupakan hal manusiawi yg sudah ada sejak aturan pernikahan itu diciptakan.

berkasihsayang? tanpa menikah pun bisa kan?
saling perhatian? tanpa menikah pun bisa kan?
menafkahi? tanpa menikah pun bisa kan?
berbagi duka dan suka? tanpa menikah pun bisa kan?

cuma satu yg gak bisa, punya anak (dan tentu saja berserta proses nya)
menikah merupakan wadah manusia untuk menghalalkan peroses pembuatan keturunan.

sekarang yg jadi masalah, tujuan hidup manusia, apa hanya untuk meneruskan keturunan? apa hanya untuk memenuhi hasrat biologis dengan atas nama proses untuk meneruskan keturunan?

menikah adalah menyatunya kedua fisik dan jiwa, menyatunya dua pribadi yg berbeda dan tak bisa dipungkiri ada embel2 lain yg terikut dalam hal ini, keluarga, teman dan lingkungan.

lingkungan kita masih belom nerima adanya samen liven, hidup bersama, melanggar norma. selain itu ya juga buat apa? gk semua orang bisa berkomitmen hidup bersama dengan notabene setia.

No comments:

Post a Comment